Selasa, 06 Mei 2014

            Ujian Kepercayaan                     Minggu 27 April 2014
Kis 2:42-47
42 Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.43 Maka ketakutanlah mereka semua, sedang rasul-rasul itu mengadakan banyak mujizat dan tanda.44 Dan semua org yg telah menjadi percaya tetap bersatu, dan segala kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama,45 dan selalu ada dari mereka yang menjual harta miliknya, lalu membagi-bagikannya kepada semua org sesuai dg keperluan masing-masing.46 Dengan bertekun dan dg sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah. Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dg gembira dan dg tulus hati,47 sambil memuji Allah. Dan mereka disukai semua org. Dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dg org yg diselamatkan.
1 Ptr 1:3-9
3 Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yg krn rahmat-Nya yg besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kpd suatu hidup yg penuh pengharapan,4 untuk menerima suatu bagian yg tidak dapat binasa, yg tidak dapat cemar dan yg tidak dapat layu, yg tersimpan di sorga bagi kamu.5 Yaitu kamu, yg dipelihara dalam kekuatan Allah krn imanmu sementara kamu menantikan keselamatan yg telah tersedia untuk dinyatakan pada zaman akhir.6 Bergembiralah akan hal itu, sekalipun sekarang ini kamu seketika harus berdukacita oleh berbagai-bagai pencobaan.7 Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu  yg jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yg fana, yg diuji kemurniannya dengan api  shg kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya.8 Sekalipun kamu belum pernah melihat Dia, namun kamu mengasihiNya. Kamu percaya kepada Dia, sekalipun kamu sekarang tidak melihatNya. Kamu bergembira karena sukacita yang mulia dan yang tidak terkatakan,9 karena kamu telah mencapai tujuan imanmu, yaitu keselamatan jiwamu.
Yoh 20:19-31
19 Ketika hari sudah malam pada hari pertama minggu itu berkumpullah murid-murid Yesus di suatu tempat dg pintu-pintu yg terkunci karena mereka takut kpd org2 Yahudi. Pada waktu itu datanglah Yesus dan berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: "Damai sejahtera bagi kamu!"20 Dan sesudah berkata demikian, Ia menunjukkan tangan-Nya dan lambungNya kepada mereka. Murid-murid itu bersukacita ketika mereka melihat Tuhan.21 Maka kata Yesus sekali lagi: "Damai sejahtera bagi kamu! Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu."22 Dan sesudah berkata demikian, Ia mengembusi mereka dan berkata: "Terimalah Roh Kudus.23 Jikalau kamu mengampuni dosa orang, dosanya diampuni, dan jikalau kamu menyatakan dosa orang tetap ada, dosanya tetap ada."24 Tetapi Tomas, seorang dari kedua belas murid itu, yg disebut Didimus, tidak ada bersama-sama mereka, ketika Yesus datang ke situ.25 Maka kata murid-murid yg lain itu kepadanya: "Kami telah melihat Tuhan!" Tetapi Tomas berkata kepada mereka: "Sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu dan mencucukkan tanganku ke dalam lambung-Nya, sekali-kali aku tidak akan percaya."26 Delapan hari kemudian murid-murid Yesus berada kembali dalam rumah itu dan Tomas bersama-sama dg mereka. Sementara pintu-pintu terkunci, Yesus datang dan Ia berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: "Damai sejahtera bagi kamu!"27 Kemudian Ia berkata kepada Tomas: "Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku, ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah."28 Tomas menjawab Dia: "Ya Tuhanku dan Allahku!"29 Kata Yesus kepadanya: "Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yg tidak melihat, namun percaya."30 Memang masih banyak tanda lain yg dibuat Yesus di depan mata murid-murid-Nya, yang tidak tercatat dalam kitab ini,31 tetapi semua yg tercantum di sini telah dicatat, supaya kamu percaya, bahwa Yesuslah Mesias, Anak Allah, dan supaya kamu oleh imanmu memperoleh hidup dalam nama-Nya.
Pembahasan
Kis 2:42-47 Menerima pengampunan dan karunia Roh Kudus.
Pengajaran itu diberikan kpd mereka yg baru masuk Kristen. Di dalamnya Kitab Suci ditafsirkan dg disinari oleh peristiwa2 yg melahirkan agama Kristen. Jadi pengajaran itu bukanlah pewartaan Injil kepada mereka yg belum masuk. Setelah Petrus dg panjang lebar menjelaskan perbuatan2 Allah yg ajaib dan KeMesiasan Yesus; maka pada kesempatan berikutnya ia mengimbau mereka untuk bertobat & mengajak mereka utk memberi diri dibaptis dalam nama Tuhan Yesus. Melalui pertobatan & baptisan dlm nama Tuhan Yesus, org berdosa akan memperoleh pengampunan & karunia RK (ay. 38) Jadi, tanpa pertobatan tidak akan ada pengampunan dosa dan karunia RK. Prinsip persekutuan. Khotbah dan imbauan Petrus begitu menyentuh hati sehingga mereka menyerahkan diri untuk dibaptis. Mereka inilah yg memulai persekutuan org2 percaya. Secara bergilir mereka berkumpul di rumah2, memuji Allah, bertekun dalam pengajaran, dan berdoa. Tidak hanya itu, mereka juga membudayakan kebiasaan saling berbagi, perjamuan kasih dan menaikkan pujian kpd Allah. Kegiatan bersekutu ini menjadi berkat bagi semua org hingga jumlah org bertobat semakin hari semakin bertambah. Bgm dg persekutuan kita? Apakah persekutuan yg kita adakan menjadi berkat bagi orang di sekitar kita? Apa yg menjadi kunci pertumbuhan gereja yang sehat dan benar? Bukan pada kejeniusan para pemimpin gereja mengelola dan mengembangkan gereja. Bukan pula pada kemampuan promosi program-program gereja yg menarik peminat dan simpatisan shg akhirnya mau menjadi anggota gereja. Kunci sukses gereja perdana shg setiap hari jumlah jemaat bertambah ada pada Tuhan sendiri. Tuhan menambahkan jumlah orang yang diselamatkan (ayat 47). Bagaimana caranya? Lewat kehidupan jemaat yg mau dipimpin oleh Tuhan. Jemaat yg mau bertekun dalam firman, yaitu pengajaran rasul-rasul yg bersumberkan pada pengajaran Yesus (ayat 42a). Ini hal yang paling utama. Firman Tuhan yang direnungkan setiap hari membawa perubahan hidup yg signifikan. Roh Kudus mengubah hidup anak-anak Tuhan dari hidup yg bersifat egois menjadi hidup yg berorientasi pada Tuhan dan orang lain. Itu terlihat dari persekutuan yang terwujud di gereja perdana. Mereka bertekun dalam persekutuan dg Tuhan, yaitu dg memecahkan roti dan berdoa di rumah2 mereka secara bergiliran (ayat 42b, 46) sesuai dg perintah Tuhan (Luk. 22:19). Juga dalam bait Allah sbg wujud ibadah mereka. Persekutuan dg saudara2 seiman juga terwujud dg sangat indah. Setiap org memandang saudaranya dg kasih dan perhatian yg tulus. Setiap orang saling mendahului untuk memperhatikan kebutuhan orang lain (ayat 44-45).Roh Kudus yg hadir di gereja perdana juga mau hadir dan berkarya di dalam gereja Tuhan masa kini. Maukah kita dipimpin oleh Tuhan demi mewujudkan ciri-ciri gereja perdana? Maukah kita menundukkan diri pada otoritas firman-Nya yg sanggup mengubah hati yg egois menjadi peduli pada orang lain? Saat kita mau diatur oleh Tuhan, kuasa-Nya akan dengan leluasa bekerja sehingga dunia melihat ke-saksian kita. Oleh anugerah-Nya, mereka dimenangkan kepada Kristus dan menjadi anggota gereja Tuhan.
1 Ptr 1:3-9 Pendatang di dunia, ahli waris di surga. 
Mengawali pembahasan scr tepat dg ungkapan pujian dan pengakuan akan peranan Allah, sumber segala kebaikan, Petrus mulai memberikan gambaran ttg kekayaan rohani para pembacanya, yaitu kekayaan yg tetap tersedia bagi mereka sekalipun mereka menghadapi berbagai ujian dan pencobaan. Yg dikemukakan pertama adalah kelahiran baru, yg karena rahmat-Nya telah melahirkan kita kembali, shg dapat memiliki hidup yg penuh pengharapan yg berpusat di sekitar kenyataan yg sudah sepenuhnya terbukti dan sering kali diberitakan yaitu kebangkitan Yesus Kristus. Selama hidup di dunia ini, anak-anak Tuhan tidak akan lepas dari masalah dan penderitaan. Namun, anak-anak Tuhan sejati tidak akan tenggelam dalam berbagai percobaan hidup ini sampai berputus asa, apalagi murtad. Tidak sama sekali! Krn anak-anak Tuhan memiliki pengharapan akan kepastian keselamatan! Di dunia ini kita boleh hidup menderita, tetapi di surga kelak, kebahagiaan kekal menanti. Petrus menaikkan doa ucapan syukur untuk umat Tuhan yg tinggal di wilayah Asia Kecil oleh krn sbg org2 yg sudah dikuduskan oleh Roh melalui darah Yesus (ayat 2), mereka adalah ahli waris surgawi (ayat 4). Sbg orang-orang yg sudah 2menerima keselamatan di dalam Yesus Kristus, mereka akan dipelihara oleh kekuatan Tuhan sendiri sampai akhir zaman (ayat 5). Osi, nasihat Petrus kpd mereka adalah spy mereka bersukacita sekalipun dalam hidup di dunia ini mereka menderita (ayat 6). Petrus juga menjelaskan bahwa tujuan Tuhan mengizinkan penderitaan kpd umat-Nya adalah bukan untuk menjatuhkan mereka sebaliknya, untuk membuktikan kesejatian iman mereka. Iman yg sejati pasti teruji dg baik. Ibarat emas yg dimurnikan oleh api dan segala kotorannya akan terbakar habis shg emas itu akan tampil cemerlang. Demikian juga ketika iman anak Tuhan diuji oleh penderitaan maka hasilnya anak Tuhan akan muncul sebagai pemenang (ayat7).Bukti seperti apa yang harus dinyatakan oleh anak-anak Tuhan tentang kesejatian imannya? Pertama, tetap setia dan tidak menyangkal Tuhan dalam segala situasi. Kedua, tetap mempraktikkan kasih Tuhan kepada orang lain, bahkan kpd orang-orang yg menganiaya kita.
Yoh 20:19-31 Damai sejahtera dari Tuhan. 
Dua orang, yaitu Maria dan Yohanes, telah mengetahui bahwa Tuhan Yesus bangkit. Mutu iman kedua org itu jelas dihargai dalam Injil Yohanes. Kemudian Dia menyatakan diriNya kpd murid2Nya, dan mereka percaya. Sth itu, dalam pasal 20:26-29, Dia menyatakan diriNya kpd Tomas, yg ditegur krn lambat percaya. Tampaknya ada urutan yg khusus dalam perkembangan peristiwa ini, dari org yg imannya kuat, sampai org yg imannya sangat lemah. Melalui urutan kisah tsb, para pembaca diimbau spy meneladani Maria dan Yohanes, dan supaya mempunyai iman yg kuat. Dari segi Injil Sinoptik, peristiwa yg terjadi waktu dua murid Tuhan Yesus menuju ke Emaus, dan di Emaus (Luk 24:13-32) tampaknya terjadi sebelum Yoh 20:19, dan percakapan Tuhan Yesus dg muridNya dalam Yoh 20:19-23 adalah sama dg percakapan Yesus dg murid-murid-Nya dalam Luk 24:36-49, padahal Lukas dan Yohanes tidak mencatat rincian-rincian yg sama. Memang tampaknya dg sengaja Yohanes menceritakan apa yg tidak dicatat oleh Lukas, untuk mengisi apa yg belum dicatat.Bagi Tomas, iman harus dpt dipegang dg tangan, dilihat dg mata, dirasakan dg pancaindra; rasional dan bisa dimengerti oleh akal. Tetapi, sebenarnya iman berada di atas akal, walaupun tidak bertentangan dg akal. Percaya kpd sesuatu yg bisa dilihat, dipegang dan dirasa, sebenarnya sulit sekali utk dinamakan "percaya". OSI FT mengatakan: "Krn engkau telah melihat Aku maka engkau percaya, berbahagialah mereka yg tdk melihat namun percaya". Apakah kita percaya krn kita melihat, ataukah kita percaya walau tdk melihat? Mengabaikan persekutuan. Tomas tidak hadir dlm persekutuan, krn itu, ia tidak melihat Yesus ketika Ia menampakkan diri di tengah2 para murid. Arti Paskah & pengalaman akan dampak Paskah, dibukakan Yesus dlm sebuah persekutuan. Itulah wadah para murid mengerti dan mendalami arti sebuah persekutuan yg sesungguhnya. Dalam persekutuan itu pulalah para murid menyaksikan penampakan Yesus setelah kebangkitanNya. Spt Tomas, bukankah kita seringkali mengabaikan persekutuan, shg kita juga tidak bertemu dg Yesus yg menampakkan diri? Di samping Maria, Petrus, dan Yohanes, para murid lain belum mengalami damai dan kesukaan dari mengetahui bahwa Tuhan mereka telah bangkit. Berita itu pasti telah tiba ke telinga mereka, namun mereka bersembunyi di ruang berkunci karena takut kepada para pemimpin orang Yahudi. Ketakutan yang sudah menyerang mereka sejak menjelang Yesus di salib kini menjadi-jadi. Meski pintu terkunci, tiba-tiba Yesus menampakkan diri di tengah mereka. Ia mengulang lagi kata-kata yg telah diucapkanNya dalam perpisahanNya (ayat 14:27), “Damai sejahtera bagimu.” Tetapi, kata-kata ini baru menjadi kenyataan sesudah mata mereka melihat sendiri bekas luka di tangan dan lambungNya (ayat 20). Sekejap mereka mengalami kepenuhan makna “damai’ atau syalom, yaitu kepenuhan hidup krn memiliki hubungan yg intim dg Allah. Sukacita keselamatan krn melihat Yesus yg bangkit memenuhi hati mereka. Kesukaan melihat Yesus itu akan sempurna ketika semua org milik-Nya kelak berjumpa muka dg muka dgNya. Sesudah penuh dg damai dan sukacita karena kehadiran Yesus, mereka menerima tugas menjadi utusan Kristus (rasul). Perhatikan dua hal penting dalam ucapan pengutusan ini. Pertama, kualifikasi pengutusan mereka adalah “spt Bapa mengutus Aku” (ayat 21). Kesamaan pengutusan itu terletak dalam dua hal. Pertama di dalam fakta bahwa misi para murid adalah meneruskan misi Yesus dari Bapa. Misi tsb adalah membawa kabar baik keselamatan bagi dunia ini. Kedua, misi itu harus dijalankan persis seperti cara Yesus menjalankannya, yaitu di dalam ketergantungan penuh kepada Bapa. Untuk memungkinkan mereka mengemban misi tsb dg prinsip inilah, Yesus menghembuskan Roh Kudus kpd mereka. Tindakan ini simbolis menunjuk pada pencurahan Roh Kudus kelak pada hari Pentakosta. Pengutusan dan pencurahan Roh Kudus kelak menjadi fondasi bagi Gereja. Roh Kudus akan mengubah ketakutan dan persembunyian menjadi keberanian dan keterbukaan, menjadi utusan yang disertai oleh wibawa sang pengutus sendiri (ayat 23)
Dari ketiga bacaan kita belajar:
1.       Bagi Tomas yg kurang percaya harus melihat dan meraba apa yg diimaninya, kita yg telah lama di tinggalkan Yesus 2000 th lebih mestinya tak perlu memaksakan Tuhan sampai berbuat demikian, karena Yesus telah membuktikan diriNya bangkit dari mati, dan beberapa ayat dari Kitab Suci telah membuktikan semua.
2.       Damai sejahtera adalah kekuatan yang memulihkan semua yg tidak baik menjadi abadi di surga nanti.
3.       Sbg orang yg sudah menerima keselamatan di dalam Yesus, kita akan dipelihara Tuhan sendiri sampai akhir zaman.
4.       Damai sejahtera adalah salah satu buah dari buah roh, terlihat sbg hubungan yg rukun antara bangsa-bangsa ( Luk 14:32), tetapi juga keadaan yang harus ada dalam jemaat-jemaat Kristiani (Rom 14:19) dan dalam berhubungan dg orang di luar jemaat (Ibr 12:14). Kematian Kristus menciptakan damai antara Allah dan umat manusia (Kol 1:20).
5.       Dalam sekejap murid mengalami kepenuhan  “damai sejahtera”, yaitu kepenuhan hidup krn memiliki hubungan yg intim dengan Allah krn melihat Yesus yg bangkit memenuhi hati mereka.
6.       Damai sejahtera adalah kekuatan yang diberikan Yesus dalam menanggapi ketakutan mereka menghadapi org Yahudi yg mengancam hidup mereka.
7.       Ujian akan diberikan pada orang yang belum percaya sampai dirinya percaya penuh pada Yesus sang junjungan.
8.       Meski tidak melihat kita semestinya percaya akan Yesus karena Yesus benar bangkit memenangkan kematian.

9.       Anak-anak Tuhan sejati tidak akan tenggelam dalam berbagai percobaan hidup dg berputus asa, apalagi murtad. Krn anak-anak Tuhan memiliki pengharapan akan kepastian keselamatan di dalam Yesus yg telah bangkit dari mati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar