Minggu, 29 Juni 2014

                  Pengakuan Iman                Minggu 29 Juni 2014
Kis 12:1-11
1 Kira-kira pada waktu itu raja Herodes mulai bertindak dg keras terhadap beberapa orang dari jemaat.2 Ia menyuruh membunuh Yakobus, saudara Yohanes, dengan pedang.3 Ketika ia melihat, bahwa hal itu menyenangkan hati orang Yahudi, ia melanjutkan perbuatannya itu dan menyuruh menahan Petrus. Waktu itu hari raya Roti Tidak Beragi.4 Setelah Petrus ditangkap, Herodes menyuruh memenjarakannya di bawah penjagaan empat regu, masing-masing terdiri dari empat prajurit. Maksudnya ialah, supaya sehabis Paskah ia menghadapkannya ke depan orang banyak.5 Demikianlah Petrus ditahan di dalam penjara. Tetapi jemaat dengan tekun mendoakannya kepada Allah.6 Pada malam sebelum Herodes hendak menghadapkannya kepada orang banyak, Petrus tidur di antara dua orang prajurit, terbelenggu dengan dua rantai. Selain itu prajurit-prajurit pengawal sedang berkawal di muka pintu.7 Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan dekat Petrus dan cahaya bersinar dalam ruang itu. Malaikat itu menepuk Petrus untuk membangunkannya, katanya: "Bangunlah segera!" Maka gugurlah rantai itu dari tangan Petrus.8 Lalu kata malaikat itu kepadanya: "Ikatlah pinggangmu dan kenakanlah sepatumu!" Iapun berbuat demikian. Lalu malaikat itu berkata kepadanya: "Kenakanlah jubahmu dan ikutlah aku!"9 Lalu ia mengikuti malaikat itu ke luar dan ia tidak tahu, bahwa apa yg dilakukan malaikat itu sungguh-sungguh terjadi, sangkanya ia melihat suatu penglihatan.10 Setelah mereka melalui tempat kawal pertama dan tempat kawal kedua, sampailah mereka ke pintu gerbang besi yang menuju ke kota. Pintu itu terbuka dengan sendirinya bagi mereka. Sesudah tiba di luar, mereka berjalan sampai ke ujung jalan, dan tiba-tiba malaikat itu meninggalkan dia.11 Dan setelah sadar akan dirinya, Petrus berkata: "Sekarang tahulah aku benar-benar bahwa Tuhan telah menyuruh malaikatNya dan menyelamatkan aku dari tangan Herodes dan dari segala sesuatu yg diharapkan orang Yahudi."
2 Tim 4:6-8,17-18
6 Mengenai diriku, darahku sudah mulai dicurahkan sebagai persembahan dan saat kematianku sudah dekat.7 Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman.8 Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang adil, pada hari-Nya; tetapi bukan hanya kepadaku, melainkan juga kpd semua orang yang merindukan kedatangan-Nya. 17 tetapi Tuhan telah mendampingi aku dan menguatkan aku, supaya dg perantaraanku Injil diberitakan dg sepenuhnya dan semua org bukan Yahudi mendengarkannya. Dengan demikian aku lepas dari mulut singa.18 Dan Tuhan akan melepaskan aku dari setiap usaha yang jahat. Dia akan menyelamatkan aku, sehingga aku masuk ke dalam Kerajaan-Nya di sorga. Bagi-Nyalah kemuliaan selama-lamanya! Amin.
Mat 16:13-19
13 Setelah Yesus tiba di daerah Kaisarea Filipi, Ia bertanya kpd murid2Nya: "Kata orang, siapakah Anak Manusia itu?"14 Jawab mereka: "Ada yang mengatakan: Yohanes Pembaptis, ada juga yang mengatakan: Elia dan ada pula yang mengatakan: Yeremia atau salah seorang dari para nabi."15 Lalu Yesus bertanya kepada mereka: "Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?"16 Maka jawab Simon Petrus: "Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!"17 Kata Yesus kepadanya: "Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yg di sorga.18 Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya.19 Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga."
Pembahasan
Kis 12:1-11 Pekerjaan Tuhan tidak terbelenggu
Peristiwa ini, yg menurut Kis 11:30 dan Kis 12:25 rupanya bertepatan dg kunjungan Barnabas dan Saulus ke Yerusalem, sesungguhnya mendahuluinya. Herodes Agripa I di sini Kis 12:2 disebut "raja" untuk membedakannya dengan pamannya Herodes Antipas, raja wilayah (tetrarkha) (ia tampil dalam kisah mengenai sengsara Yesus); oleh Klaudius diberi gelar raja dalam th. 37.Tetapi baru menjadi raja Yudea dan Samaria yg sesungguhnya dalam th 37. Peristiwa2 yg diceritakan di sini terjadi antara th. 41 dan 44. Pekerjaan Tuhan tidak terbelenggu, walaupun gereja berada dalam penganiayaan. Karena yg menghidupkan gereja adalah Roh Kudus. Pertama, Roh Kudus bekerja dan menyatakan kuasa-Nya melalui doa2 umat Tuhan yg dipanjatkan tak putus (ayat 5, 12). Bagi Herodes, tindakan membunuh Petrus akan menambah pesona dirinya yg telah dianggap simpati kpd org2 Yahudi di Yerusalem (ayat 3-4). Nyata sekali, saat Petrus mendapatkan pembebasannya secara spektakuler, doa-doa umat sdg dipanjatkan. Memang, baik Petrus (ayat 11) maupun jemaat yg berdoa (ayat 13-16) tidak dg segera menyadari karya Roh Kudus itu. Kedua, Roh Kudus berkarya dg membuat kacau rencana musuh. Bagi Herodes, tindakan membunuh Petrus akan menambah pesona dirinya yang telah dianggap simpati kepada orang-orang Yahudi di Yerusalem (ayat 3-4). Maka kegagalan untuk menghadapkan Petrus di tengah org Yahudi merup pukulan buat popularitasnya. Tidak heran kalau Herodes mengamuk dan membunuh anak buahnya (ayat 19). Org2 Yahudi mengharapkan lewat habisnya para pemimpin Kristen, punahlah juga gerakan kekristenan yg bagi mereka merupakan duri di dalam daging. Oleh pekerjaan Roh Kudus tsb, "segala sesuatu yg diharapkan org Yahudi" (ayat 11) itu tidak tercapai. Umat Tuhan harus yakin, bahwa tidak ada yg dapat membelenggu pekerjaan-Nya. Ia bisa memakai penderitaan untuk menguatkan umat bertekun sehati dalam doa. Ada begitu banyak peristiwa2 yg tak terduga terjadi di sekitar kita. Ada peristiwa yg melibatkan diri kita, ada juga peristiwa yg melibatkan orang lain. Ada orang yg sakit sekarat tidak ada lagi pengharapan, tiba-tiba bebas dari penjara dari kematian dan penderitaan yg mengerikan, tanpa disadari darimana mukjizat itu datang. Petrus yakin bahwa campur tangan Tuhan membuat bermacam-macam terobosan yg mengejutkan dan tidak terduga. Allah juga seringkali tidak membebaskan kita dari penjara atau perangkap kehidupan. Sebab itu bila tidak ada malaikat yg datang dalam kehidupan kita, itu tidak berarti Allah telah meninggalkan kita. Tetapi sebaliknya, itu berarti Allah sedang memilih satu cara dan arah yg lain dg menempatkan kita di dalam penjara. Petrus ditangkap dan dipenjarakan di bawah penjagaan yang ketat. Berdasarkan pengalaman yg menimpa Yakobus, tidak ada kemungkinan bagi Petrus untuk melarikan diri. Hukuman bagi yg tidak menghormati Tuhan. Nyatanya Petrus bebas dg mukjizat yg luar biasa. Gereja dg doanya melawan dunia dg pedang dan kekuasaannya. Herodes yg memulai dg gemilang ketika membunuh Yakobus, sesungguhnya tidak berdaya -- yg tampak ketika Petrus berhasil meloloskan diri, dan ketika dia harus menemui ajalnya secara mengenaskan. Org yg tidak menghormati Allah akan berakhir dalam kehinaan.
2 Tim 4:6-8,17-18 Menuju garis finis.
Kesaksian yg penuh perasaan dan keyakinan ini membahas sekilas pokok2 utama yg ingin dikemukakan Paulus kpd Timotius: keyakinan akan kasih karunia Kristus; kesetiaan di dalam menyebarkan iman kpd org lain, dan pengandalan yg kokoh akan pengharapan yg tersedia.
Mengapa Paulus membicarakan hal itu dalam nasihatnya kpd Timotius (ayat 1)? Sbg seorang hamba Tuhan, Timotius diminta untuk memberitakan firman (ayat 2). Tidak semua org yg membuka Alkitab dan membicarakannya, berarti sdg memberitakan firman. Banyak pengkhotbah yg membicarakan dirinya, dan bukan firman. Terlebih karena semakin banyak org yg tidak suka mendengar kebenaran firman Tuhan. Orang lebih suka mendengar apa yg menyenangkan untuk didengar, ketimbang mendengar sesuatu yg memerahkan telinga (ayat 3-4). Sekali lagi Paulus berpesan pada Timotius untuk melayani Tuhan dg sungguh2. Namun, pada bagian ini Paulus memberikan alasan yang lain lagi, dari sudut pandang masa depan. Pertama, berkaitan dengan tugasnya sebagai pemberita firman dan pengajar, karena akan datang masa dimana orang lebih suka dengan ketidak benaran dan “dongeng” (ayat 2-4). Kedua,karena penghakiman yang akan datang. Paulus dg jelas menyebutnya sbg sesuatu yg “akan dikaruniakan”(ayat 8, apodosei). “Mahkota kebenaran” itu melambangkan pembenaran yg datangnya dari Tuhan sendiri, walaupun dihadapan pengadilan dan dimata dunia, Paulus adalah pesakitan yg duduk dikursi terdakwa. Sifat2 inilah yg justru tidak ditonjolkan Paulus kali ini.Juga Tikhikus, karena Paulus sendiri yg telah mengutusnya pergi. Selain itu, juga Demas yg telah membelot serta meninggalkan Paulus, bersama dg org2 lain yg telah “meninggalkan aku” pada saat pembelaannya yg pertama di pengadilan (ayat 16). Semua ini dilengkapi dg kehadiran Aleksander, yg banyak berbuat jahat. Permintaan tolong ini merupakan pengakuan Paulus ttg ketidakberdayaan dirinya yg membutuhkan bantuan saudara2 yg lain.Kerendahan hati ini melahirkan pengakuan, bahwa hanya Allah yg sanggup bertindak adil thdp yg jahat (ayat 14), dan yg sanggup mendampingi, menguatkan, dan menjagainya.Tindakan Paulus ini membukakan kpd kita ttg dua hal. Pertama, fungsi teman atau sahabat dalam persekutuan adalah saling menghibur, menguatkan, dan berbagi suka maupun duka. Kedua, hanya sahabat sejati yang memiliki kepekaan untuk bertindak memberikan pertolongan.Ia menitip salam untuk beberapa orang yang dia kenal (ayat 19-21). Ia juga meminta Timotius membawa beberapa benda yang dia butuhkan. Mengapa Allah membiarkan isi tulisan ini diperhitungkan sbg tulisan yg diilhamkan Allah? Bila kita meneliti lebih jauh, ayat-ayat ini akan menolong kita mengenal dan memahami Paulus, terutama di saat2 terakhir dalam hidupnya.Dalam saat2 terakhir dalam hidupnya, ia merasakan kesepian krn teman2nya telah pergi (ayat 10, 12). Tak ada yg menemani dia saat melakukan pembelaan (ayat 16). Akan tetapi, hal itu bisa diatasi dg iman kpd Allah.Permintaan Paulus akan kitab2, termasuk perkamen, memperlihatkan kpd kita bahwa ia adalah seorang yg memiliki keinginan kuat untuk senantiasa belajar. Kita memang tidak tahu kitab / perkamen apakah yg dia maksud. Dia memanfaatkan waktu yg ada untuk sesuatu yg bisa memperdalam pengenalannya akan Allah dan menolong dia dalam melayani org lain.Bagi kita yg sudah berada di usia senja, teladanilah Paulus. Lakukanlah sesuatu yg menolong kita semakin dekat dg Allah. Bagi kita yg merasa masih memiliki waktu yg cukup panjang untuk tinggal di dunia ini, jangan sia-siakan waktu yg begitu banyak itu. Manfaatkanlah untuk sesuatu yg berguna bagi diri sendiri dan orang lain.
Mat 16:13-19  Iman: kata dan perbuatan. 
Analisis Matius terhadap pelayanan Kristus dibuat berdasarkan empat wilayah geografis yang tercantum dengan jelas: Galilea (Mat 4:12), Daerah Seberang Sungai Yordan (Mat 19:1), Yudea (Mat20:17) dan Yerusalem (Mat 21:1). Pengakuan iman yg benar bersumber dari Allah. Petrus mengungkapkan pengakuan iman ttg Yesus sbg Mesias, Anak Allah yg hidup! (ayat 16). Yesus mengingini pengakuan Petrus yg spontan itu diwujudkan dalam tindakan. Tunduk dan menerima kehendak Allah sbg yg tertinggi dalam hidup pribadi adalah  penyangkalan diri dan memikul salib.Gereja harus berani menyangkal untuk tidak menjalin hubungan dg siapa dan apa pun yg bertujuan demi kuasa dan kenyamanan gereja. Yesus bertanya terlebih dahulu ttg pendapat org lain dan bukan pendapat mereka. Jadi di antara org banyak, belum ada yg mengenal Yesus dalam jabatan KeillahianNya. Kemudian Yesus mengajukan pertanyaan yg sama kpd murid2Nya. Simon Petrus, murid yg paling cepat berespons mengatakan bahwa Yesus adalah Mesias, Anak Allah yg hidup. Inilah jabatan Keillahian Yesus. Yesus menegaskan bahwa Allah Bapa yg memungkinkan Petrus dapat mengenal Yesus sbg Mesias.Ia menginginkan pengakuan yg bukan hanya berdasarkan pengetahuan, tetapi pengakuan yg lahir krn hub pribadi dg Dia. Kita mudah mengatakan bahwa Ia adalah Tuhan yg Maha Kuasa, tetapi sungguhkah kita menyerahkan segala sesuatu kpdNya yg Maha Kuasa / kita sendiri yg masih mengendalikan hidup kita? Selama perjalanan pelayanan yg Yesus lakukan, pasti muncul dan berkembang berbagai pendapat dan sikap ttg diri dan ajaranNya. BagiNya itu wajar. Krn itu untuk lebih jelasnya, Yesus terlebih dahulu menanyakan pendapat dan sikap masyarakat ttg diriNya. Pendapat yg muncul bukan krn pengaruh luar, melainkan pendapat yg keluar karena pengenalan yg benar akan Dia. Menurutmu sendiri, siapakah Yesus? Siapakah Anak Manusia itu? Petrus mengakui dg sejujurnya bahwa Yesus, Mesias, Anak Allah yg hidup. Petrus telah memanfaatkan waktu2 bersama Yesus untuk untuk mengenal Tuhan. Tidak semua org dapat tiba pada kesimpulan yg Petrus ucapkan. Petrus yg keras, punya banyak pengalaman oleh krn usianya, adalah Petrus yg mata hatinya dibukakan oleh Roh Kudus. Yesus datang ke dunia ini untuk menebus kita dg jalan kematianNya di kayu salib. Ketika itu diberitakanNya, Petrus menentang. Tidak dapat diterima oleh akal Petrus bahwa Mesias, Anak Allah yg hidup, akan mati.
Dari tiga bacaan kami belajar:
1.        Pengakuan iman kita adalah berasal dari Tuhan sendiri, dan kita mesti  mengaktifkan sensor hati nurani terhadap karya Tuhan dalam hidup kita.
2.        Petrus mengalami keajaiban dan mukjizat yang luar biasa setelah Yesus meninggal, begitu jua Paulus menerima lebih besar dari karya yg dahulu membunuh umat, kini menyebarkan kabar baik kerajaan Surga, kita seharusnya menjadikan iman sebagai landasan memuji dan menyebarkan karya agung Tuhan.
3.        Kerendahan hati ini melahirkan pengakuan, bahwa hanya Allah yg sanggup bertindak adil thdp yg jahat (2 Tim 4:14), dan yg sanggup mendampingi, menguatkan, dan menjagai kita dari serangan iblis.
4.        Umat Tuhan harus yakin, bahwa tidak ada yg dapat membelenggu pekerjaan Tuhan. Ia bisa memakai penderitaan untuk menguatkan umat bertekun sehati dalam doa. Ada begitu banyak peristiwa2 yg tak terduga terjadi di sekitar kita. Ada peristiwa yg melibatkan diri kita, ada juga peristiwa yg melibatkan orang lain. Sehingga semua bisa memuliakan nama Tuhan di surga.
5.        Allah seringkali tidak membebaskan kita dari penjara / perangkap kehidupan. Sebab itu bila tidak ada malaikat yg datang dalam kehidupan kita, itu tidak berarti Allah telah meninggalkan kita. Tetapi sebaliknya, itu berarti Allah sedang memilih satu cara dan arah yg lain dg menempatkan kita di dalam penjara. Dengan melalui kesadaran yg penuh semua cobaan kita bisa terlepas dg bantuan Tuhan yg Maha Kuasa.
6.        Roh Kudus bekerja dan menyatakan kuasa-Nya melalui doa2 umat Tuhan yg dipanjatkan tak putus (Kis 12: 5, 12), terlebih yang telah diputuskan kutuk nenek moyangnya, doanya lancer menuju Surga, tanpa dicuri oleh iblis.
7.        Petrus telah memanfaatkan waktu-waktu bersama Yesus untuk untuk mengenal Tuhan. Tidak semua orang dapat tiba pada kesimpulan yang Petrus ucapkan. Petrus yang keras, punya banyak pengalaman oleh karena usianya, adalah Petrus yg mata hatinya dibukakan oleh RK. Roh Kudus melembutkan hati dan mengokohkan pengalaman rohani dan materinya pada satu kesimpulan bahwa Mesias itu sudah datang dan berada bersama-sama manusia ( Yoh. 1:14). Roh Kudus adalah harapan banyak Kristen agar setiap manusia di bumi ini dibukakan hatinya untuk melihat terang di dalam Kristus.
8.       Yesus mengingini pengakuan Petrus yang spontan itu diwujudnyatakan dalam tindakan. Begitu pula kita terlebih lagi, tidak hanya setiap minggu ke gereja, dan mendengar FT dari seorang pastur/ pendeta, tapi kita mesti aktif memmbaca KS hingga selesai dan menerima pesan dari Tuhan, dan mengimani bahwa Yesuslah yg dibicarakan dalam sebuah kitab yg bernama Alkitab.

9.       Pengakuan iman membuat kita berdiri teguh dalam semua peristiwa hidup dan menyiapkan hati dalam menyambut Yesus.
                   Roti Hidup                        Minggu 22 Juni 2014
Ul 8:2-3, 14b-16a
2 Ingatlah kepada seluruh perjalanan yang kaulakukan atas kehendak TUHAN, Allahmu, di padang gurun selama empat puluh tahun ini dengan maksud merendahkan hatimu dan mencobai engkau untuk mengetahui apa yang ada dalam hatimu, yakni, apakah engkau berpegang pada perintah-Nya atau tidak.3 Jadi Ia merendahkan hatimu, membiarkan engkau lapar dan memberi engkau makan manna, yang tidak kaukenal dan yang juga tidak dikenal oleh nenek moyangmu, untuk membuat engkau mengerti, bahwa manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi manusia hidup dari segala yang diucapkan TUHAN. 14b sehingga engkau melupakan TUHAN, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari rumah perbudakan,15 dan yang memimpin engkau melalui padang gurun yang besar dan dahsyat itu, dengan ular-ular yang ganas serta kalajengkingnya dan tanahnya yang gersang, yang tidak ada air. Dia yang membuat air keluar bagimu dari gunung batu yang keras,16a  dan yang di padang gurun memberi engkau makan manna,
1 Kor 10:16-17
16 Bukankah cawan pengucapan syukur, yang atasnya kita ucapkan syukur, adalah persekutuan dengan darah Kristus? Bukankah roti yang kita pecah-pecahkan adalah persekutuan dengan tubuh Kristus?17 Karena roti adalah satu, maka kita, sekalipun banyak, adalah satu tubuh, karena kita semua mendapat bagian dalam roti yang satu itu.
Yoh 6:51-58
51 Akulah roti hidup yang telah turun dari sorga. Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya, dan roti yang Kuberikan itu ialah daging-Ku, yang akan Kuberikan untuk hidup dunia."52 Orang-orang Yahudi bertengkar antara sesama mereka dan berkata: "Bagaimana Ia ini dapat memberikan daging-Nya kepada kita untuk dimakan."53 Maka kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jikalau kamu tidak makan daging Anak Manusia dan minum darah-Nya, kamu tidak mempunyai hidup di dalam dirimu.54 Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia mempunyai hidup yang kekal dan Aku akan membangkitkan dia pada akhir zaman.55 Sebab daging-Ku adalah benar-benar makanan dan darah-Ku adalah benar-benar minuman.56 Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia.57 Sama seperti Bapa yang hidup mengutus Aku dan Aku hidup oleh Bapa, demikian juga barangsiapa yang memakan Aku, akan hidup oleh Aku.58 Inilah roti yang telah turun dari sorga, bukan roti seperti yang dimakan nenek moyangmu dan mereka telah mati. Barangsiapa makan roti ini, ia akan hidup selama-lamanya."
Pembahasan
Ul 8:2-3, 14b-16a Janji Pemeliharaan Tuhan
Berbeda dg beberapa nabi uang menganggap masa tinggalnya Israel di padang gurun sebagai masa jayanya, bdk Hos 2:13, kitab Ulangan menganggap masa itu sbg masa pencobaan, bdk Ul 4:34. Penyusun Bil 14:26-36 yg berasal dari tradisi Para Imam menganggap tinggalnya Israel di gurun sbg hukuman atas kedurhakaannya.Cara pikir mereka sederhana: orang yg saleh akan makmur, sedangkan org yg berdosa akan menderita. Sayang sekali, sering kali kemakmuran yg mereka dapatkan justru menggiring mereka masuk ke dalam sistem yg akhirnya membuat mereka tidak dapat lagi menjaga kesalehan. Melalui perjalanan yg amat panjang di padang gurun, Allah telah mengajar bangsa Israel agar memahami bahwa mereka tidak bisa bergantung pada kekuatan alam dan bangsa2 lain untuk hidup, tetapi pada janji pemeliharaan Allah sendiri. Kesesakan dan disiplin yg dialami bangsa Israel menjadi berkat besar bagi mereka. Bangsa Israel akan mendapatkan kemakmuran, dan hati mereka seharusnya "memberkati" Allah, bersyukur kepada-Nya krn tanah yg begitu berlimpah dan juga karena mereka boleh mendapatkannya. Israel harus terus mengingat suasana padang gurun ketika mereka tidak dapat hidup tanpa Tuhan. Jika mereka melupakan itu semua, hukuman dan ketidakberkatan menanti mereka!
1 Kor 10:16-17 Tidak bisa ikut menyembah berhala.
Yaitu umat Kristus yg dipertentangkan Paulus disini dengan kaum pemuja berhala.Dalam seluruh fasal ini Paulus memperbandingkan dan mempertentangkan "Piala yg kita berkati" dan "Roti yg kita pecahkan" dg kurban2 Yahudi dan kurban2 kafir.Jadi Paulus memandang pemberkatan pemecahan itu sbg sabda dan upacara pengurbanan, yg mengadakan kurban umat Kristus. Sebab itu benar, kalau Paulus mengatakan: yg "kita" berkati, yg "kita" pecahkan, dg memaksudkan seluruh umat. Dan itu dilakukan dalam kesatuan dg Kristus sendiri. Org2 yg terlibat dalam penyembahan itu percaya bahwa dewa2 yg mereka sembah mampu memberikan cuaca yg baik, panen berlimpah dan anak. Penyembahan berhala menjadi tidak wajar jika dilakukan oleh org2 yg percaya kepada Kristus.Begitu pula dg menyembah pada patung (apapun bentuknya spt Yesus/Maria/ Petrus dll, ini merupakan bentuk penyembahan ingat hukumannya kutuk 5 keturunan).
Allah yg hidup dan konsisten pada perintahNya itu telah berinkarnasi dalam diri Yesus Kristus. Sbg org2 Kristiani masa kini, kita tidak hanya percaya kpd Yesus Kristus, tetapi kita hidup di dalam Kristus; kita satu dg Kristus. Hal ini mengingatkan bahwa tidak mungkin kita yg sudah menyembah, hidup dan satu dalam Kristus, mempersilakan allah lain mengerecoki kesatuan yg harmonis ini! Penyembahan berhala harus disikapi dg serius. Berhala2 itu dikemas dalam situasi modern, dan membaur dalam aktivitas kehidupan sehari-hari. Waktu itu kota Korintus terkenal dg kuil2 penyembahan berhala. Untuk org bukan Kristiani, menyembah berhala adalah lumrah. Allah yg hidup itu kini telah sepenuhnya nyata dalam Kristus. Org Kristiani bukan saja percaya ttg Kristus, tetapi dalam Kristus. Bgm mungkin yg telah satu dg Kristus, ikut lagi menyembah hal yg bukan Allah?
Yoh 6:51-58 "Makanan" yg menghasilkan Kehidupan
Kata "daging" menyarankan hub yg ada antara Ekaristi dan penjelmaan: manusia makan Firman yg telah menjadi daging, Yoh 1:14.Yoh 6:51 Akulah roti hidup yg telah turun dari surga. Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya, dan roti yang Kuberikan itu ialah daging-Ku, yang akan Kuberikan untuk hidup dunia." Injil Yohanes ditulis terutama untuk menceritakan Yesus kpd org2 Yahudi yg belum percaya kpdNya.Firman Allah telah menjadi daging. Sbg daging, atau manusia, Dia dapat menjadi korban yang dikorbankan untuk hidup dunia. Tafsiran ini, yaitu bahwa ungkapan daging-Ku, yg akan Kuberikan untuk hidup dunia merujuk pada pengorbanan Yesus di kayu salib, dan bukan pada Perjamuan Kudus, didukung oleh pemakaian ungkapan untuk hidup dunia. Mereka tidak mau mempercayai bahwa Yesus adalah Anak Allah. Tak mudah pula bagi mereka untuk memahami bahwa Yesus adalah roti yg telah turun dari surga (ayat 41). Org percaya kpd Yesus bukan karena ia yg memilih untuk percaya, melainkan krn Bapa yg menarik dia untuk percaya (ayat 44). Org itulah yg akan dibangkitkan Yesus pada akhir zaman. Org2 Yahudi yg bersungut2 itu jelas tidak dapat ambil bagian di dalam Kerajaan Allah krn mereka tidak menerima pengajaranNya. Ini memperlihatkan kpd kita realitas terdalam kasih Allah, yg menjawab kenyataan gelap manusia dg jalan pengorbanan hidup Yesus. Org yg menerima Dia niscaya memperoleh hidup yang kekal (ayat 45-47, 58).
Percaya itu harus ditujukan kpd Yesus dan pengorbananNya. Masalah mereka adalah pernyataan Yesus bahwa Ia adalah roti yg turun dari surga (ayat 41). Apalagi setelah Yesus menyimpulkan ajaranNya dg tantangan agar org makan dagingNya yg memberikan hidup (ayat 51). Mereka sudah menikmati roti dan ikan pemberian Tuhan Yesus, namun mereka tidak menerima Tuhan Yesus sbg anugerah Allah Bapa bagi mereka. Ia bisa memberi hidup kekal, yaitu hidup yg jauh lebih penting dan hakiki daripada hidup sementara yg ditopang oleh makanan jasmani. Daging dan darah Yesus adalah hidup Kristus yg Ia karuniakan untuk menyelamatkan org yang percaya kpdNya (ayat 51). Dg makan daging dan minum darah Kristus, seseorang menerima karya keselamatan Allah. Dg makan daging dan minum darah Kristus seseorg masuk dalam persekutuan dg Allah (ayat 56). Setiap org yg percaya kpd Kristus adalah org yg menerima ajaran Bapa di dalam hatinya. Ajaran yg dimaksud adalah firman Tuhan yg didengar dan dipahami. Yesus dalam firman-Nya mengatakan bahwa siapa yg percaya padaNya akan memperoleh hidup kekal.Darah yg tercurah dan tubuh yg terkoyak di kayu salib ini menjadi satu-satunya sumber dan alasan mengapa kita umat Kristiani hidup di segala zaman. Sakramen ini mengingatkan kita pada kematian dan pengorbanan Kristus.
Dari ketiga bacaan kami belajar:
1.       Yesus adalah "roti sejati" baik sbg Firman Allah Yoh 6:32 sebagai kurban berupa daging & darahNya yg dipersembahkan demi hidup dunia, Yoh 6:51-58; bdk Yoh 6:22. Kata "daging" menyarankan hub yg ada antara Ekaristi dan penjelmaan: manusia makan Firman yg telah menjadi daging, Yoh 1:14
2.       Roti hidup adalah makanan kita (Yesus telah menjadi bagian hidup kita) maka seharusnya dalam setiap hidup kita tergambar pola dan kehidupan yg benar sebgm Yesus adalah kebenaran itu. Jika pola kehidupan kita yakni pikiran, perkataan dan perbuatan kita tidak selaras dg kehendak Kristus, maka sesungguhnya kita BELUM menjadikan Dia sebagai Roti Hidup kita.
3.       Mereka sudah menikmati roti dan ikan pemberian Tuhan Yesus, namun mereka tidak menerima Tuhan Yesus sebagai anugerah Allah Bapa bagi mereka.
4.       Penyembahan berhala menjadi tidak wajar jika dilakukan oleh org2 yg percaya kepada Kristus.Begitu pula dg menyembah pada patung (apapun bentuknya spt Yesus/Maria/ Petrus dll, ini merupakan bentuk penyembahan ingat hukumannya kutuk 5 keturunan).Dalam Kel 20:3-5 tersebut semua hukuman ini.
5.       Pemberian daging itu akan membawa hidup, bukan bagi Israel saja, tetapi bagi seluruh dunia. Jika anak kalimat roti yang Kuberikan itu ialah daging-Ku dibaca orang Kristen, mereka mungkin menafsirkannya dengan arti Perjamuan Kudus, sesuai dengan ungkapan "Ambillah, inilah tubuh-Ku" dalam Markus 14:22. Tetapi nas-nas yang membahas Perjamuan Kudus memakai istilah "tubuh", bukan istilah daging. Injil Yohanes ditulis terutama untuk menceritakan Yesus Kristus kepada orang-orang Yahudi yang belum percaya kepada-Nya. Nas ini merupakan khotbah yang disampaikan di rumah ibadah di Kapernaum. Mereka tidak tahu mengenai Perjamuan Kudus, tetapi mereka mengerti tentang korban-korban di Bait Allah.
6.       Sakramen Perjamuan Kudusbukan dijadikan sebagai berhala dalam merayakannya. Apa yang Tuhan maksud ketika Ia berkata, "...makan daging-Ku ... minum darah-Ku ...?" Iman kepada Kristus adalah respons aktif seseorang yang menerima Tuhan Yesus sebagai Juruselamatnya. Iman ini mempercayai bahwa darah dan tubuh Kristus telah tercurah bagi manusia untuk menyelamatkan manusia dari hukuman kekal.Jadi disini bukan kita menyembah roti dan anggur yg diangkat imam tapi kita hanya menyembah pada Tuhan yg mengadakan semua mukzijat itu saja.
7.       Kita dapat menikmati roti hidup itu selamanya jika kita benar dalam menghayati Kitab Suci membacanya siang dan malam, merenungkannya, dan semua itu akan memberi kekuatan dalam diri kita sehingga roti itu benar2 hidup dalam diri kita meski kita tidak makan (keadaan puasa)karena Tuhan memampukan kita selama itu.
8.       Makan pun bisa menjadi berhala kala semua yg kita makan sungguh kita menginginkannya dan sungguh memakannya dg rakus, dan sangat membutuhkannya, tak putus2.
9.       Kemampuan kita dalam menyerna makanan rohani (FT) menjadikan Yesus sebagai roti yg terus hidup dalam diri kita.
10.    Sebagai roti yg hidup selalu dalam diri kita, Yesus mampu memberikan gizi2 yg luar biasa bukan utk jasmani kita saja, tapi dalam rohani kita, org Yahudi pintar karena mereka makan FT setiap saat (penemu tehnologi semua hampir 90 % adalah org Yahudi yg percaya dan membaca Kitab Suci secara rutin).
11.    Seperti pemimpin yg telah menunjukkan kepercayaannya pada Yesus (Ahok contohnya) demikianlah seharusnya kita menjadi terang bagi kehidupan kita karena roti yg hidup dalam sel badani kita.
12.    Kemampuan bertahan dalam kesulitan dan penderitaan adalah berkembangnya roti hidup dalam diri seseorang.
13.    Kemampuan bersyukur dalam setiap musibah atau keadaan yg tdk bermanfaat dalam dirinya menjadikan semua org yg percaya Yesus akan terus bertahan dalam segala situasi. Kemungkinan musibah jua bisa diartikan sbg pengingat kita pada Amarah Tuhan dalam kehidupan kita yg tdk benar.
14.    Manna saat di Mesir dikumpulkan org Ibrani setiap hari, kita umat Kritiani wajib memperbaharui buh kita dg Yesus setiap hari, menerimaNya, bukan sekali seumur hidup kala dipermandikan lalu lupa utk ke gereja, tapi setaip saat rindu akan KasihNya yg besar.Sebab diluar Yesus kita tidak dpt berbuat apa2 (Yoh 15:5).

15.    Manna dikumpulkan pagi2 sekali, disini kit abaca Kitab Sucipun seharusnya pagi2 setiap hari, melalui doa pribadi dan selalu belajar akan FT, mungkin inilah yg tdk disukai iblis karena yg belum dilepaskan kutuknya akan selalu merasakan kantuk yg luar biasa, tak mungkin bisa membaca lama dan panjang hingga 10 bahkan 20 bab.

Senin, 16 Juni 2014

                Kasih Tuhan                             Minggu, 15 Juni 2014
Kel 34:4b-6,8-9
4b bangunlah ia pagi-pagi dan naiklah ia ke atas gunung Sinai, seperti yang diperintahkan TUHAN kepadanya, dan membawa kedua loh batu itu di tangannya.5 Turunlah TUHAN dalam awan, lalu berdiri di sana dekat Musa serta menyerukan nama TUHAN.6 Berjalanlah TUHAN lewat dari depannya dan berseru: "TUHAN, TUHAN, Allah penyayang dan pengasih, panjang sabar, berlimpah kasih-Nya dan setia-Nya, 8 Segeralah Musa berlutut ke tanah, lalu sujud menyembah,9 serta berkata: "Jika aku telah mendapat kasih karunia di hadapanMu, ya Tuhan, berjalanlah kiranya Tuhan di tengah-tengah kami; sekalipun bangsa ini suatu bangsa yg tegar tengkuk, tetapi ampunilah kesalahan dan dosa kami; ambillah kami menjadi milik-Mu."
2 Kor 13:11-13
11 Akhirnya, saudara-saudaraku, bersukacitalah, usahakanlah dirimu spy sempurna. Terimalah segala nasihatku! Sehati sepikirlah kamu, dan hiduplah dalam damai sejahtera; maka Allah, sumber kasih dan damai sejahtera akan menyertai kamu!12 Berilah salam seorang kpd yg lain dg cium yg kudus.13 Salam dari semua orang kudus kepada kamu.
Yoh 3:16-18
16  Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, shg Ia telah mengaruniakan AnakNya yg tunggal, supaya setiap org yg percaya kpdNya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yg kekal.17  Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan utk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia.18  Brgsiapa percaya kpdNya, ia tidak akan dihukum; brgsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah.
Pembahasan:
Kel 34:4b-6,8-9 Tuhan sumber pertolongan
Bagian yg memuat Kitab (Hukum) Perjanjian, Kel 20:22-23:33, harus dipisahkan, sebab baru belakangan dihubungkan dg peristiwa di gunung Sinai. Bagian2 lain berasal dari sumber-sumber yg lebih tua usianya. Sering sukar menentukan bagian manakah berasal dari tradisi Yahwista dan bagian manakah berasal dari tradisi Elohista. Menurut pandangan penyusun terakhir kisah ini maka perjanjian yang diadakan Musa meneguhkan kepilihan bangsa Israel serta janji-janji yang telah diberikan kepadanya, Kel 6:5-7, sama seperti perjanjian dengan Abraham (yang disinggung dalam Kel 6:4) meneguhkan janji-janji yang terdahulu, Kej 17. Akan tetapi perjanjian dengan Abraham diadakan dengan seorang saja (walaupun perjanjian itu menyangkut keturunannya) dan disertai satu perintah saja (sunat). Bersama dengan semua tambahannya dari zaman kemudian hukum tsb menjadi piagam agama Yahudi, Sir 24:9-27 menyamakan Hukum Taurat itu dengan Hikmat Allah. Maka hukum Taurat hanya berperan sbg pengajaran dan paksaan untuk menyiapkan manusia bagi kedatangan Kristus yang akan mengadakan suatu perjanjian yang baru. Tuhan mengulangi perintah-Nya supaya Musa kembali menghadap-Nya dan menerima lagi berbagai peraturan Taurat (lihat 24:12-18). Tidak boleh ada makhuk hidup apa pun yg mendekati Gunung Sinai sebab Tuhan akan menjumpai Musa di puncak gunung itu (ayat 3).Hal ini merupakan jawaban Tuhan bagi permohonan Musa dalam pasal 33, yang dilakukan-Nya sbg peneguhan janji-Nya bagi Musa dan Israel. Tuhan menyerukan nama-Nya dan menyatakan kasih-Nya bagi setiap orang yg menaati firman-Nya (ayat 5-7). Ia mengasihi setiap org yg berbalik pada-Nya, namun Ia tetap menghukum semua orang yang melanggar hukum-Nya. Meski demikian, kasih Tuhan melampaui hukuman-Nya kepada umat-Nya. Peristiwa itu meneguhkan Musa akan penyertaan Tuhan atas umat-Nya, Israel yang telah Tuhan sudah lepaskan dari penjajahan Mesir. Jika hal ini yang terjadi maka Israel akan menjadi cemoohan bangsa-bangsa yang mengenali mereka sebagai umat-Nya (ayat 32:12).Hanya orang-orang yang takut akan Tuhan yang mengerti arti hukuman Tuhan. Orang-orang seperti ini mengetahui bahwa hukuman Tuhan yang Ia berikan bagi mereka bukan untuk menghajar melainkan untuk mendidik umat-Nya.
2 Kor 13:11-13 Berkat
Kelima ketetapan yg disajikan di sini semuanya dalam bentuk imperatif waktu sekarang, yaitu:
(1) bersukacitalah (chairõ artinya "bergembiralah"; bdg. pemakaiannya dalam 2:3; 6:10; 7:7, 9, 13, 16; 13:9);
(2) usahakan dirimu sempurna (katartizo artinya "memulihkan kpd keadaan semula" - Arndt: bentuk kata benda dalam ayat 9);
(3) terimalah segala nasihatku (parakaleõ; bdg. pemakaiannya dalam 1:4, 6; 2:7; 7:6, 7, 13);
(4) sehati sepikirlah kamu (harfiah, pikirkan hal yg sama spt dalam Rm. 12:16; 15:5; Flp. 2:2; 4:2);
(5) hiduplah dalam damai sejahtera (eirÄ“neuõ; di bagian PB lain hanya dalam Mrk. 9:50; Rm. 12:18; I Tes. 5:13; Arndt menerjemahkan menjadi peliharalah damai sejahtera). Kasih Allah (bdg. Yoh. 3:16; I Yoh. 3:1; 4:9, 10) dan damai sejahtera Allah (bdg. Rm. 16:20; Flp. 4:7; Ibr. 13:20) dipersatukan dalam sebuah janji masa depan dan keberhasilan yg indah.
Paulus mengakhiri suratnya dg desakan, salam dan berkat. Semua ini dimaksudkan untuk menekankan mengenai dasar dan pentingnya kesatuan di antara mereka, dan antara mereka dg dirinya.Paulus memotivasi jemaat Korintus untuk saling memberi salam dg cium kudus. Ini merupakan pernyataan kasih, pengampunan, dan kesatuan di dalam Kristus. Paulus kemudian memberi salam pada jemaat Korintus atas nama seluruh org kudus. Ini mengingatkan mereka bahwa mereka adalah bagian dari tubuh Kristus. Paulus kemudian mengakhiri suratnya dg berkat, yg mengingatkan jemaat Korintus akan kesatuan mereka dg Tritunggal, Bapa-Anak-Roh Kudus. Kesatuan itu mengalirkan berkat: anugerah, kasih dan persekutuan. Melalui pengorbanan diri Kristus, org beriman mengalami kasih Allah yg besar dan kuat kuasa Roh Kudus. Setelah surat ini, jemaat Korintus menantikan kunjungan Paulus yg ketiga. Paulus menjamin mereka bahwa mereka tidak akan melupakan kedatangannya. Pertemuan mereka dapat menjadi reuni yg menggembirakan atau bisa terjadi konfrontasi krn mereka tidak juga bertobat. Kita juga sedang menantikan kedatangan Tuhan kita yg kedua kali. Ada yang imannya melemah krn menyangka Ia tidak akan datang / mengira bahwa semuanya akan baik-baik saja. Ia akan datang lagi dan penundaannya merup kesempatan bagi kita untuk mempersiapkan diri menyambut kedatanganNya (band. 2Ptr. 2:1-13). Kiranya kita menguji diri kita untuk melihat apakah kita tetap teguh di dalam iman. Kita yang percaya, hendaknya menjauhkan diri dari dosa dan berusaha menjadi sempurna di dalam kuat kuasa Roh Kudus. Semua itu kita lakukan supaya kita kedapatan taat krn telah melak semua perintahNya bagi kita. Marilah kita menantikan kedatangan-Nya. Saat itu akan menjadi pertemuan indah yg membawa sukacita besar bagi kita.
Yoh 3:16-18 Kasih Tuhan pada manusia
Yoh 3:16 Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
1. Kasih Allah sebagai Sebab
2. Anak-Nya sebagai Pemberian
3. Iman sebagai Syarat
4. Kehidupan, bukan kematian, sebagai Akibat
Larangan tsb dan pernyataan ini tidak bertentangan, karena kasih Allah adalah kasih yg memberi, sedangkan larangan itu melarang kasih yang mau mengambil untuk dirinya sendiri.Demikian juga tidak ada kontradiksi antara kasih Allah akan dunia ini dan hukuman yg akan dijatuhkan pada dunia. Apa yg jahat, yg seharusnya dihukum, dikasihi oleh yg Maha Kasih, karena.... Karena Dia adalah yang Maha Kasih.Yg dikaruniakan demi keselamatan manusia disebut Anak-Nya yang Tunggal, julukan yg menekankan nilai yg amat tinggi. Dalam Kejadian 22 Abraham menyatakan kesediaannya untuk mengorbankan Anak-Nya yang tunggal, yang dia kasihi. Untuk memperoleh apa yang janjikan dalam ayat ini, syarat yang satu-satunya adalah iman. Kebenaran yg sama ditegaskan dalam Roma 4:5, yang berkata, "Tetapi kalau ada orang yg tidak bekerja, namun percaya kepada Dia yg membenarkan orang durhaka, imannya diperhitungkan menjadi kebenaran." Dalam Yohanes 5:24 Tuhan Yesus juga mengatakan bahwa iman adalah syarat yg satu-satunya untuk memperoleh keselamatan. Akibat yang dihasilkan bukanlah kebinasaan, melainkan hidup yang kekal. Yohanes tidak menerima adanya alternatif yang ketiga, dia hanya menerima adanya dua ini, yaitu kebinasaan dan hidup yang kekal. Sedangkan hidup yang kekal tidak hanya merupakan hidup yang tak terujung. Dalam Perjanjian Baru, orang yang beroleh hidup yang kekal berpartisipasi dalam kehidupan Allah. Kpd org yg memiliki moral dan etika yg tinggi, berita kesaksian tetap sama. Semua manusia harus percaya pada Yesus. Dalam 1:12-13 telah dijelaskan bahwa percaya pada Yesus identik dg dilahirkan dari atas. Nikodemus adalah orang yang saleh dan bermoral tinggi. Terhadap orang yang bermoral tinggi seperti Nikodemus, Yesus menegaskan keharusan dilahirkan dari atas. Tanpa dilahirkan dari atas tidak mungkin manusia melihat Kerajaan Allah (ayat 3, 5). Dalam ayat 12, Yesus menegaskan kaitan kelahiran dari atas dengan percaya pada-Nya. Dalam 1:13, istilah dilahirkan dari atas diganti dengan istilah dilahirkan dari Allah. Hubungan percaya dan dilahirkan dari Allah terlihat jelas dalam 1:12-13.Demikian halnya dg mukjizat- mukjizat yg dilakukan Yesus. Melalui tindakan-Nya yg radikal pada perikop ini, kita dapat melihat beberapa hal yg ditekankan-Nya.Nikodemus, seorang pemimpin agama Yahudi, datang dan menyatakan pengakuannya bahwa Tuhan Yesus sebagai guru yg diutus Allah. Namun tak dapat disangkal bahwa ia terpikat oleh karya Allah yg nyata dalam pelayanan Tuhan Yesus.Bahwa kasih Allah yg diwujudkan di dalam pengutusan Kristus harus kita responi dg mengasihi Allah lewat ketaatan untuk hidup dalam terang. Jelanglah tahun yg baru dg semangat baru, semangat meresponi kasih Allah yg nyata dalam hidup kita.Allah tidak ingin manusia tetap hidup dalam dosa. Allah mengasihi manusia dan ingin manusia tidak binasa dalam dosa dan hukuman Allah, tetapi beroleh hidup yg kekal (Yoh 3: 16). Tujuan Tuhan Yesus datang ke dalam dunia ini bukan untuk menghakimi melainkan menyelamatkan manusia dari hukuman dosa (Yoh 3:17). Hanya Tuhan Yesus yg dapat menyelamatkan manusia dari dosa dan hukuman kekal sebab Ia datang dari surga (Yoh3:13). Roh memperbarui hati agar hati tersebut beriman kepada Tuhan Yesus dan menerima salib Kristus sebagai jalan keselamatan dari Allah.
Dari ketiga bacaan kami belajar:
1.       Yohanes 5:24 Tuhan Yesus juga mengatakan bahwa iman adalah syarat yg satu-satunya untuk memperoleh keselamatan. Akibat yang dihasilkan bukanlah kebinasaan, melainkan hidup yang kekal.
2.       Yesus menegaskan keharusan dilahirkan dari atas.Dalam Yoh 3: 12, Yesus menegaskan kaitan kelahiran dari atas dengan percaya pada-Nya. Dalam Yoh 3: 3, 5, 7, 11 Yesus menegaskan bahwa kelahiran dari atas merup keharusan mutlak. Dan ini berlaku universal, artinya kpd semua orang dan semua suku bangsa, tanpa memperhatikan gender / usia (Yoh 3: 8).Tanpa dilahirkan dari atas tdk mungkin manusia melihat Kerajaan Allah (Yoh 3: 3, 5).
3.       Dosa membuat manusia mengalami hukuman Allah. Hukuman itu bukan baru akan diterima dalam hukuman kekal kelak, tetapi sudah dialami kini (Yoh 3: 18, 21). Hidup dalam belenggu dosa dan lebih mencintai kegelapan daripada terang sudah merup hukuman yg seseorang alami akibat dosa-dosanya.Allah tidak ingin manusia tetap hidup dalam dosa. Allah mengasihi manusia dan ingin manusia tidak binasa dalam dosa dan hukuman Allah, tetapi beroleh hidup yang kekal (Yoh 3:16). Tujuan Tuhan Yesus datang ke dalam dunia ini bukan untuk menghakimi melainkan menyelamatkan manusia dari hukuman dosa (Yoh 3:17).
4.       Dosa dimanifestasikan dengan sebuah penyakit, jadi bila kita mengalami sebuah penyakit instropeksi dirilah pada Tuhan dan minta ampun.
5.       Kasih Tuhan akan manusia dimanifestasikan dengan mengutus Yesus sang Putra Tunggal ke dunia untuk menebus dosa manusia yg telah begitu besar pada Tuhan, kasihNya menghanguskan dan kasihNya membahagiakan dan mensejahterakan kita dalam membebaskan dari belenggu dosa.
6.       Tidak hanya Paulus yg harus memberikan berkat, kita uamt Kristiani jua harus menghasilkan berkat dan bukan kutuk dalam setiap ucapan kita, dan buahnya adalah buah roh (Gal 5:22-23).
7.       Kenapa kita harus percaya pada Yesus, karena Dialah yg menghubungkan kita dengan Tuhan dan mendekatkan kita dengan kasih surga yg abadi dan menyegarkan jiwa, memberikan hidup yg kekal selamanya dan keabadian ada di dalam Yesus.
8.       Kalau kita baca Kitab Suci secara penuh akan kita peroleh sebuah gambaran bahwa semua yg menuruti perintah Tuhan akan diberikan berkat, dan kalau melanggar akan diberikan hukuman.
9.        Tuhan menyerukan nama-Nya dan menyatakan kasih-Nya bagi setiap org yg menaati firmanNya (Kel 34: 5-7). Ia mengasihi setiap org yg berbalik pada-Nya, namun Ia tetap menghukum semua orang yang melanggar hukum-Nya. Meski demikian, kasih Tuhan melampaui hukuman-Nya kepada umat-Nya. Peristiwa itu meneguhkan Musa akan penyertaan Tuhan atas umat-Nya, Israel yang telah Tuhan sudah lepaskan dari penjajahan Mesir.
10.     Pemberian kebahagiaan kekal itu tdk utk semua org, tapi bagi yg memelihara kekudusannya (baju putih), baju ini tdk nampak tapi nampak dari kebenaran dan keadilan yg dicerminkan dalam tingkah laku manusia selama di dunia.
11.     Kemauan yg keras utk memelihara kekudusan akan diperhitungkan Tuhan sebagai sebuah kebenaran spt Daud dalam masa pemerintahannya, pernah berdosa dan kemudian kembali mengikuti perintah Tuhan dg setia hingga hayatnya.
12.     Hanya beberapa orang dalam Kitab Suci aja yg diperhitungkan Tuhan, tapi kita cepatlah menuju pintu yg sempit  itu karena banyak org yg mencariNya tapi tdk menemukannya dan hanya seekor unta yg mudah memasuki lobang jarum (pintu gerbang kota Daud) seperti perumpamaan Yesus pada anak muda yg sukar meninggalkan hartanya.

Sabtu, 07 Juni 2014

                     Pentakosta                                        Minggu 8 Juni 2014
Kis 2:1-11
1 Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat.2 Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yg memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk;3 dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing.4 Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yg diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.5 Waktu itu di Yerusalem diam orang-orang Yahudi yang saleh dari segala bangsa di bawah kolong langit.6 Ketika turun bunyi itu, berkerumunlah orang banyak. Mereka bingung karena mereka masing-masing mendengar rasul-rasul itu berkata-kata dalam bahasa mereka sendiri.7 Mereka semua tercengang-cengang dan heran, lalu berkata: "Bukankah mereka semua yang berkata-kata itu orang Galilea?8 Bagaimana mungkin kita masing-masing mendengar mereka berkata-kata dalam bahasa kita sendiri, yaitu bahasa yang kita pakai di negeri asal kita:9 kita orang Partia, Media, Elam, penduduk Mesopotamia, Yudea dan Kapadokia, Pontus dan Asia,10 Frigia dan Pamfilia, Mesir dan daerah-daerah Libia yang berdekatan dengan Kirene, pendatang-pendatang dari Roma,11 baik orang Yahudi maupun penganut agama Yahudi, org Kreta dan orang Arab, kita mendengar mereka berkata-kata dalam bahasa kita sendiri tentang perbuatan-perbuatan besar yg dilakukan Allah."
1 Kor 12:3b-7,12-13
3b dan tidak ada seorangpun, yang dapat mengaku: "Yesus adalah Tuhan," selain oleh Roh Kudus.4 Ada rupa-rupa karunia, tetapi satu Roh.5 Dan ada rupa-rupa pelayanan, tetapi satu Tuhan.6 Dan ada berbagai-bagai perbuatan ajaib, tetapi Allah adalah satu yang mengerjakan semuanya dalam semua orang.7 Tetapi kepada tiap-tiap orang dikaruniakan penyataan Roh untuk kepentingan bersama. 12 Karena sama seperti tubuh itu satu dan anggota-anggotanya banyak, dan segala anggota itu, sekalipun banyak, merupakan satu tubuh, demikian pula Kristus.13  Sebab dalam satu Roh kita semua, baik orang Yahudi, maupun orang Yunani, baik budak, maupun orang merdeka, telah dibaptis menjadi satu tubuh dan kita semua diberi minum dari satu Roh.
Yoh 20:19-23
19 Ketika hari sudah malam pada hari pertama minggu itu berkumpullah murid-murid Yesus di suatu tempat dg pintu-pintu yg terkunci karena mereka takut kepada orang-orang Yahudi. Pada waktu itu datanglah Yesus dan berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: "Damai sejahtera bagi kamu!"20 Dan sesudah berkata demikian, Ia menunjukkan tangan-Nya dan lambung-Nya kepada mereka. Murid-murid itu bersukacita ketika mereka melihat Tuhan.21 Maka kata Yesus sekali lagi: "Damai sejahtera bagi kamu! Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu."22 Dan sesudah berkata dmk, Ia mengembusi mereka dan berkata: "Terimalah Roh Kudus.23 Jikalau kamu mengampuni dosa orang, dosanya diampuni, dan jikalau kamu menyatakan dosa orang tetap ada, dosanya tetap ada."
Pembahasan:
Kis 2:1-11 Kuasa yang dari Atas
Hari Pentakosta merupakan hari raya terbesar yang kedua dalam tarikh Yahudi. Peristiwa ini merupakan perayaan penuaian setelah panen gandum ketika hulu hasil dipersembahkan kepada Allah (Im 23:17).Janji itu adalah bahwa mereka akan menerima kuasa untuk melaksanakan misi yang mereka emban dari Yesus.Penggenapan itu mulai dg turunnya Roh Kudus ke atas para murid shg mereka mengalami kuasa-Nya. Saat itu, hari raya Pentakosta menurut tradisi PL. Semua orang Yahudi, baik yg di Palestina maupun yg dari luar Palestina, berkumpul merayakannya di Yerusalem. Org2 Yahudi inilah yg menjadi saksi para rasul bisa berbicara kepada mereka dalam bahasa mereka masing2 (ayat 6-11). Namun saat Roh Kudus mengurapi mereka, mereka ke luar dan berbicara di tengah-tengah kerumunan org Yahudi yg sedang beribadah di sekitar bait Allah. Bagaimana kita merayakan Pentakosta? Pertama, dg menaikkan syukur atas kuasa Roh yang menaungi gereja dan orang percaya untuk memberitakan Injil dengan berani. Kedua, dengan memperlengkapi dan mengutus orang percaya untuk pergi ke seluruh dunia membawa berita Injil itu. Mari mulai dari diri kita sendiri. Mungkin Tuhan sedang menggerakkan hati kita untuk menyerahkan diri memenuhi panggilan-Nya. Api, selalu cenderung untuk menyebar dan membakar apapun yang disekitarnya. Demikian juga Roh Kudus dan karyanya. Roh Kudus adalah Roh yg menjangkau dan menyebar. Ini bukan api sejati karena tidak panas dan menyebar.Karunia dan kehadiran Roh Kudus ini tidak membuat para rasul asyik dg spiritualitas mereka sendiri. Nas ini memberikan suatu gambaran yg simpel: Roh Kudus turun kepada para rasul shg mereka memberitakan perbuatan2 besar yg Allah lakukan kpd banyak org lain (ayat 11). Roh Kudus telah mengawali suatu pembentukan kehidupan umat Kristiani yg bersekutu dan berdoa. Namun kenyataan yang ada saat ini justru muncul banyak perselihan paham yg mempertentangkan dan membatasi kehadiran Roh Kudus. Kelompok yang satu menuduh kelompok yang lain tidak memiliki Roh, sebaliknya yang satu menuduh yang lain terlalu berlebihan. Makna Pentakosta,dalam Perjanjian Baru, perayaan umat Israel purba yang dirayakan pada hari ke lima puluh sesudah Paskah (Pesah = 'keluarnya bangsa Israel dari perbudakan di tanah Mesir'). Pada hari itu umat merayakan dua hal yaitu kebaikan Allah karena panen yang berhasil dan pemberian hukum Taurat kepada Musa. Ketika tiba hari Pentakosta Roh Kudus turun tercurah kepada para murid Yesus, yg sedang berkumpul di Yerusalem dan mengaruniakan hidup baru, kekuasaan baru, dan berkat yang disebut Petrus sebagai penggenapan nubuat nabi Yoel.
1 Kor 12:3b-7,12-13 Karunia Rohani
Paulus memulai pembicaraan ttg karunia rohani dg kebenaran bahwa karunia dan manifestasi Roh Kudus akan memuliakan Yesus sbg Tuhan atas gereja. Kriteria tertinggi kegiatan Roh ialah adanya manifestasi yang terus berkembang mengenai pribadi, kehadiran, kuasa, kasih, dan kebenaran Tuhan Yesus Kristus. Dalam manifestasi karunia rohani, Kristus sendiri melayani oleh Roh itu melalui umat-Nya (lih. ayat 1Kor 12:12-27; Mat 25:40). Dg kata peri de ("Sekarang tentang") yg terkenal itu Paulus mengacu kepada pertanyaan lainnya yang dikemukakan oleh jemaat di Korintus. Penting untuk membedakan karunia Roh dg buah2 Roh dan jabatan rohani. Sekalipun demikian, pokok yg baru ini, yaitu karunia Roh, terkait dg bagian sebelumnya oleh hubungan bersama dg ibadah umum. Buah-buah Roh adalah ciri-ciri watak Kristen. Setiap orang percaya berkewajiban mengembangkan semua buah Roh itu (bdg. Gal. 5:22, 23).  Karunia Roh adalah berbagai kemampuan yg diberikan oleh Tuhan yg berkaitan dg pelayanan di gereja lokal, baik yg resmi maupun yang tidak resmi. Setiap org percaya memiliki karunia Roh, tetapi tidak semua org percaya memiliki karunia yang sama ( I Kor. 12:4-11 Jemaat di Korintus, yg pasti bukan jemaat yg mati, berada dalam bahaya menyalahgunakan hak-hak istimewanya dg cara menekankan secara berlebihan karunia2 spektakuler ttn). Jemaat Korintus adalah jemaat yg sarat dengan karunia2 yg istimewa dari Tuhan. Mereka tidak ingin mencari tahu maksud Allah memberikan karunia2 itu kpd mereka. Sebab yang penting bagi mereka adalah bgm karunia2 tsb memenuhi segala kepentingan mereka dan memberi kepuasan. Beberapa oknum di jemaat Korintus yg memperoleh karunia2 yg spesifik dari Tuhan rupanya menjadi jumawa dan tinggi hati. Mereka memperlihatkan kpd jemaat kehebatan dan kekuasaan untuk melakukan hal-hal yg istimewa, spt berkata-kata dg hikmat dan memiliki pengetahuan (ayat 8), karunia penyembuhan (ayat 9), karunia membuat mukjizat, bernubuat, berkata dalam bahasa roh, dan menafsirkannya (ayat 10). Rasul Paulus mengecam dan mengatakan bahwa: pertama, yg berkarya melalui perkara-perkara istimewa yg manusia lakukan adalah Tuhan (ayat 6,11). Manusia hanyalah alat yg Tuhan pakai. Kedua, melalui perkara2 itu, Tuhan ingin menyatakan 'pelayanan-Nya' yang membangun kehidupan iman jemaat (ayat 5), bukan demi kemuliaan dan kepuasan manusia.Gereja yang di dalamnya Yesus dijunjung sbg Tuhan dan karunia rohani dilayankan, di sanalah Roh hadir dan bekerja. Pahami ttg karunia Roh. Penghayatan tentang karunia rohani seringkali tidak jelas. Ada yang ekstrim, ada yang anti, ada yang bingung. Hal pertama yang rasul inginkan dari kita ialah tahu ajaran yang benar tentang karunia rohani. Hal kedua, harus ada perbedaan mencolok antara tata ibadah di dalam mana karunia rohani dipraktekkan daripada suasana ibadah kepada berhala. Hal ketiga, pasti karunia rohani dalam kita berbeda-beda namun sumber dan tujuannya sama.
Yoh 20:19-23  Yesus menampakkan diri kepada murid-murid-Nya
Dua orang, yaitu Maria dan Yohanes, telah mengetahui bahwa Tuhan Yesus bangkit. Kemudian Dia menyatakan diri-Nya kpd murid2Nya, dan mereka percaya. Setelah itu, dalam Yoh 20:26-29, Dia menyatakan diri-Nya kpd Tomas, yg ditegur krn lambat percaya. Tampaknya ada urutan yg khusus dalam perkembangan peristiwa ini, dari org yg imannya kuat, sampai orang yg imannya sangat lemah. Dari segi Injil Sinoptik, peristiwa yg terjadi waktu dua murid Tuhan Yesus menuju ke Emaus, dan di Emaus (Lukas 24:13-32) tampaknya terjadi sebelum Yohanes 20:19, dan percakapan Tuhan Yesus dengan murid2Nya dalam Yohanes 20:19-23 adalah sama dg percakapan Tuhan Yesus dg murid2Nya dalam Lukas 24:36-49, padahal Lukas dan Yohanes tidak mencatat rincian2 yg sama. Ketika hari sudah malam pada hari pertama minggu itu berkumpullah murid2 Yesus di suatu tempat dg pintu2 yg terkunci krn mereka takut kepada org2 Yahudi. Pada waktu itu datanglah Yesus dan berdiri di tengah2 mereka dan berkata, "Damai sejahtera bagi kamu!"  Sesuai dg apa yg dijanjikan dalam Yoh 14:18, Dia datang. Pada malam itu Dia kunjungi murid2Nya. Org2 Yahudi itu baru menyalibkan rabi mereka, maka ketakutan mereka masuk akal. Sesuai dg apa yg dijanjikan dalam Yoh 14:27, krn Dia telah mati dan bangkit, maka damai sejahtera itu sungguh dapat menjadi milik mereka. Morris mengamati bahwa mereka pasti terhibur dg ucapan ini, karena perilaku mereka pada hari Jumat pasti mereka merasa bahwa mereka layak ditegur, bukan layak diberkati dg damai sejahtera. Murid2 Yesus telah terpenjara oleh rasa takut mereka sendiri. Mereka berkumpul di dalam ruangan yg terkunci krn khawatir akan sikap pemimpin2 Yahudi thdp mereka setelah kematian Yesus. Namun semua itu tidak membatasi Yesus untuk hadir di dalam ruangan tsb dan menampakkan diri pada murid2Nya. Rasa takut menguap, berganti dg damai dan sukacita yg memenuhi hati.Akan tetapi damai dan sukacita krn kebangkitan Yesus bukan hanya milik mereka. Itulah sebabnya Yesus kemudian mengutus mereka ke dalam dunia dg membawa berita ttg keselamatan di dalam Yesus. Kuasa RK memampukan, mengajar, dan menuntun org percaya untuk menjadi utusan Kristus di dunia ini. Bgm mungkin, murid2 Yesus yg baru saja melarikan diri ketika Ia ditangkap dan dibunuh, dan yg sekarang sedang ketakutan thdp org2 Yahudi shg mereka harus mengunci pintu rapat2, bisa menjadi wakil Yesus menyatakan pengampunan dosa bagi manusia (Yoh20:19)?Jawabannya ada pada kehadiran Yesus di tengah2 mereka yg menerobos segala keterbatasan. Ia hadir bukan untuk menegur sikap pengecut mereka yg melarikan diri dan meninggalkanNya saat Ia di salib. Damai sejahtera itu bukan didasarkan pada kondisi iman para murid melainkan pada kehadiran Yesus yg sudah bangkit. Apa artinya Yesus menghembusi mereka Roh Kudus? Hal itu sekaligus menandakan era Roh Kudus yg memulai misi para murid Yesus dan gereja. Yesus yg bangkit telah mengutus para muridNya untuk menjadi saksi2Nya. Hari ini, tugas penginjilan ini diletakkan di pundak kita. Ketakutan yg sudah menyerang mereka sejak menjelang Yesus di salib kini menjadi-jadi. Meski pintu terkunci, tiba-tiba Yesus menampakkan diri di tengah mereka. Sukacita keselamatan karena melihat Yesus yg bangkit memenuhi hati mereka. Sesudah penuh dg damai dan sukacita krn kehadiran Yesus, mereka menerima tugas menjadi utusan Kristus (rasul). Kesamaan pengutusan itu terletak dalam dua hal. Pertama di dalam fakta bahwa misi para murid adalah meneruskan misi Yesus dari Bapa. Untuk memungkinkan mereka mengemban misi tsb dg prinsip inilah, Yesus menghembuskan Roh Kudus kpd mereka. Kedua, misi itu harus dijalankan persis seperti cara Yesus menjalankannya, yaitu di dalam ketergantungan penuh kepada Bapa. Untuk memungkinkan mereka mengemban misi tersebut dengan prinsip inilah, Yesus menghembuskan Roh Kudus kepada mereka.  Apakah kita percaya karena kita melihat, ataukah kita percaya walau tidak melihat? Tomas tidak hadir dalam persekutuan, karena itu, ia tidak melihat Yesus ketika Ia menampakkan diri di tengah2 para murid. Itulah wadah para murid mengerti dan mendalami arti sebuah persekutuan yg sesungguhnya. Dalam persekutuan itu pulalah para murid menyaksikan penampakan Yesus setelah kebangkitan-Nya.
Dari ketiga bacaan kami belajar:
1.     Turunnya Roh Kudus dalam perayaan Pantekosta,merup perayaan penuaian sth panen gandum ketika hulu hasil dipersembahkan kepada Allah (Im 23:17),kini mengaruniakan hidup baru, kekuasaan baru, dan berkat yang disebut Petrus sebagai penggenapan nubuat nabi Yoel.
2.   Meski pintu terkunci, tiba-tiba Yesus menampakkan diri di tengah mereka. Sukacita dan damai keselamatan karena melihat Yesus yg bangkit memenuhi hati mereka krn kehadiran Yesus, mereka menerima tugas menjadi utusan Kristus (rasul). Kesamaan pengutusan itu terletak dalam  misi para murid adalah meneruskan misi Yesus dari Bapa. Untuk memungkinkan mereka mengemban misi tsb dg prinsip inilah, Yesus menghembuskan Roh Kudus kpd mereka. Kedua, misi itu harus dijalankan persis seperti cara Yesus menjalankannya, yaitu di dalam ketergantungan penuh kepada Bapa.
3.   Karunia Roh adalah berbagai kemampuan yg diberikan oleh Tuhan yg berkaitan dg pelayanan di gereja lokal, baik yg resmi maupun yang tidak resmi. Setiap org percaya memiliki karunia Roh, tetapi tidak semua org percaya memiliki karunia yang sama ( I Kor. 12:4-11 Jemaat di Korintus, yg pasti bukan jemaat yg mati, berada dalam bahaya menyalahgunakan hak-hak istimewanya dg cara menekankan secara berlebihan karunia2 spektakuler ttn). Jemaat Korintus adalah jemaat yg sarat dengan karunia2 yg istimewa dari Tuhan. Mereka tidak ingin mencari tahu maksud Allah memberikan karunia2 itu kpd mereka.
4.   Buah-buah Roh adalah ciri-ciri watak Kristen. Setiap orang percaya berkewajiban mengembangkan semua buah Roh itu (Gal. 5:22, 23).
5.     Kehadiran RK dalam hidup kita menjadikan kita merasa berkobar dalam pelayanan dan menghidupi semangat yg loyo dalam beraktifitas mengerjakan segala sesuatu dg giat dan bersukacita dalam terang kasih Tuhan, sehingga Tuhan melihat buahnya.
6.     Kemampuan Yesus menghadirkan RK dalam tiap pribadi bukan saja dalam jaman dulu tapi kini banyak pencurahan RK pada kita org percaya sehingga pertumbuhan iman menjadi semakin berkembang dan penyebaran Injil pun menyeluruh.
  7.   Kedatangan Yesus yg kedua akan segera digenapi karena ayat dari kitab Wahyu hanya beberapa ayat lagi, seba   iknya kita terus berjaga2 dan tetap menjadi kudus dalam menerima Tuhan yg akan datang.