Sabtu, 03 Maret 2018

Tubuhmu adalah Bait Allah


Dalam keseharian hidup, kita orang percaya terkadang dihadapkan berbagai situasi yang sangat bertolak belakang sekali dengan kebenaran Firman Tuhan, tapi ini terkadang tidak disadari oleh kita.  A diajak temannya ke seperti itu ada dan selalu dekat dengan hidup kita? Apakah tubuh kita boleh diperlakukan dengan kareoke, B diijinkan bertugas membagikan komuni meski ia perokok, C selalu berbicara cabul dengan teman dan terkadang melihat situs porno di internet dan melakukan onani dan F yakin sekali akan masuk ke surga sehingga dia mengucapkan berbagai kata kebun binatang yang ada dimulutnya, apa kejadian sembarangan?
Definisi tubuhmu adalah Bait Allah yang kudus, dalam 1 Kor 3:16 lebih jelas menyebutkan siapa yg bersemayam dalam tubuh kita dan di Ef 2:20-22 mengatakan bagaimana kita harus menyusun tubuh kita menjadi warga kerajaan Tuhan. Apakah dg suka hati kita boleh memperlakukan seenaknya tubuh kita untuk berbagai hal yg disebutkan diatas.
Warga Kerajaan Allah
Keinginan Tuhan sejak semula untuk selalu dekat dengan manusia (ciptaanNya yg sempurna), selalu ada, bila manusia tidak masuk ke dalam dosa (makan buah pengetahuan Kej 3:6), tugas penyelamatan Yesus tidak akan terlaksana, yang ada hanyalah Adam dan Hawa hingga sekarang. Kondisi “kudus” yang dimiliki Adam dan Hawa, mereka abaikan,jubah kemuliaan mereka tanggalkan demi kenikmatan buah pengetahuan (lambang keduniawian) sehingga terusir dari taman Eden (Kej 3:23), dan terkutuklah mereka dg mengusahakan tanah sebagai mata pencaharian dan penderitaan. Hak kewarganegaraan Kerajaan Allah tetap dimiliki oleh keturunan Adam, terutama Abraham,Ishak dan Yakub (Israel), karena dalam penyembahan yang benar (roh dan Kebenaran (Yoh 4:23)), karena Yoh 4:24, dan Yoh 16:13.Ilustasinya : seorg Indonesia pergi ke Australia, di sana dia ketemu dengan orang Indonesia lain, kondisi ini membuat mereka merasa akrab, dan segala perbedaan akan menyatu kan mereka dalam berbahasa dan berinteraksi. Begitu pula dengan warga kerajaan Allah, apa aja syarat menjadi warga Kerajaan:
1.      Kudus,(Im11:44-45, & 1Petr 1:16) hanya melalui pelepasan kutuk ( karena kondisi kita yang terkutuk sejak awal (Kel 20:3-5)) melahirkan lahir baru. Kondisi kudus (baju putih/jubah kemuliaan) menyamai kondisi Tuhan di surga, sehingga kita layak menghadap tahtaNya.(Why 3:4-5). Hanya kondisi kuduslah yg membuat segala iblis ketakutan pada Yesus (Mrk 5:7,& kita umatNya).
2.      Mengucap Syukur Dalam Penderitaan (2 Tes 1:3-5),Rasul Paulus bermegah dan mengucap syukur kepada Allah karena ketabahan & iman yang dimiliki jemaat Tesalonika, meski mereka ada di tengah penganiayaan dan penindasan. “... kami sendiri bermegah tentang kamu karena ketabahanmu & imanmu dalam segala penganiayaan & penindasan yang kamu derita.” .Di tengah tekanan, aniaya, penindasan, masihkah kita bisa mengucap syukur kepada Allah?  Menjelang Kedatangan Tuhan yang kedua, kiranya gereja Tuhan, saudara dan saya kian kuat di dalam iman dan kasih sambil tetap mengucap syukur meski dalam penderitaan.
3.      Menaati Firman Allah (2 Tes 1:7-9), untuk menaati Firman Allah, orang harus lebih dulu mengenal Allah secara pribadi.Dalam bahasa aslinya, kata ‘mengenal’ = yada berarti: mengenal begitu dekat dan intim, bak seorang yang hendak menikah dengan pasangannya.
Orang takkan menikahi seorang yang tidak dikenalnya dengan baik.  Yang tidak menaati Firman Allah, bukan saja tidak layak menjadi warga Kerajaan Allah, tetapi juga akan menuai hukuman kebinasaan untuk selama-lamanya! “...mereka yang tidak mau mengenal Allah dan tidak mentaati Injil Yesus,Tuhan kita. Mereka ini akan menjalani hukuman kebinasaan selama-lamanya,dijauhkan dari hadirat Tuhan dan dari kemuliaan kekuatan-Nya.” Kiranya roh saudara dan saya tetap menyala-nyala sampai hari Ia datang kembali. Kian hari kian mengenal Dia dengan sungguh.  Kian hari kian taat melakukan FimanNya.
4.      Senantiasa Berdoa (2 Tes 1:10-13). Doa adalah nafas orang percaya.  Sebagaimana makhluk hidup perlu nafas untuk hidup, demikianlah orang percaya perlu doa agar tetap bertahan hidup! Doa harus selalu mengawali setiap tindakan kita setiap hari. Luk 22:40 adalah tujuan berdoa.
5.      Takut akan Tuhan.Bagi orang yang tidak percaya, takut akan Tuhan adalah takut kepada penghakiman Tuhan dan kematian kekal, yang merupakan pemisahan untuk selama-lamanya dari Tuhan (Luk12:5; Ibr10:31). Bagi orang percaya, takut akan Tuhan lebih mengenai sesuatu yang sama sekali berbeda adalah rasa hormat kepada Allah (Ibr 12:28-29),rasa hormat dan takjub inilah arti dari “takut akan Allah”. Inilah faktor kita untuk berserah pada sang Pencipta alam semesta. Dalam Ams 1:7 mengatakan, “Takut akan TUHAN adalah permulaan pengetahuan, ..” Kecuali kalau kita memahami siapakah Allah itu, dan mengembangkan rasa takut yang penuh hormat kepadaNya, kita tidak akan memiliki kebijaksanaan yang sejati. 
Ul 10:12, 20-21 mencatat, "Maka sekarang, hai orang Israel, apakah yang dimintakan dari padamu oleh TUHAN, Allahmu, selain dari takut akan TUHAN, Allahmu, hidup menurut segala jalan yang ditunjukkan-Nya, mengasihi Dia, beribadah kepada TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu. Engkau harus takut akan TUHAN, Allahmu, kepada-Nya haruslah engkau beribadah dan berpaut, dan demi nama-Nya haruslah engkau bersumpah. Dialah pokok puji-pujianmu dan Dialah Allahmu, yang telah melakukan di antaramu perbuatan-perbuatan yang besar dan dahsyat, yang telah kaulihat dengan matamu sendiri.” Takut akan Allah adalah dasar bagi kita untuk mengikuti jalanNya, melayani Dia, dan, terutama, mengasihi Dia.
Setelah menjadi warga kerajaan Allah, seharusnya tindakan kita dan ucapan kita sesuai dengan apa yang ada dalam kerajaan Surga itu, yakni: bersih dan kudus, kebenaran dan kasih. Semua yang selain dari hal ini adalah dari yang buruk yakni iblis, sehingga kita tau mana yang baik dan buruk.
Bait Allah yg Utuh
Tuhan Yesus adalah pokok anggur, kita cabangNya, tiap cabang memiliki tugasnya masing2, seperti kita pun diberi Tuhan talenta yang berbeda, sehingga semua akan berfungsi dalam pelayanan. Dalam Mat 25:15, disebutkan bahwa pegawai itu menerima sesuai kemampuannya, maksudnya adalah sesuai bidang dan kapasitas yang di miliki dan dalam 1 Kor 12:8-10 disebutkan ttg kemampuan berbagai karunia yang dimiliki umat sebagai cabang /umat Tuhan.
Bait Allah yg tumbuh
Keberadaan pribadi Tuhan Bapa, Putra (Yesus) dan Roh Kudus, dalam hidup kita, menjadikan kita tumbuh, sehingga bukanlah benda mati yang dimaksud Yesus dalam segala perumpamaanNya, dalam 2 Tes :21Paulus bilang, “di dalam Dia tumbuh seluruh bangunan itu,” ‘tumbuh’ itu adalah suatu istilah dimana bangunan itu bukan bangunan yang mati, bukan hanya seperti batu-batu dari pada bangunan yang kita bangun ketika kita membangun rumah, tapi di dalam bagian ini Paulus berkata kalau bangunan itu bisa bertumbuh itu berarti bangunan itu pasti hidup, bangunan itu bisa bergerak, bangunan itu bukan bangunan yang terdiri dari pada benda mati. Petrus juga berbicara gereja sebagai batu hidup untuk membangun rumah Allah, bukan batu yang mati. Dalam1 Petrus 2:5 “Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah”. Tujuannya adalah Paulus ingin memberikan gambaran mengenai kesatuan rohani, keeratan dari kesatuan rohani yang ada diantara orang Kristen yang satu dengan yang lain, atau gereja yang satu dengan gereja yang lain dengan keeratan, persatuan yang ada diantara warga negara maupun diantara warga dari keluarga Allah. Kemungkinan banyaknya masalah dalam kehidupan orang Kristen adalah karena mereka tidak mengerti mengenai pentingnya atau arti dari pada keeratan kesatuan yang ada di dalam bangunan bait Allah tersebut. Sehingga dari penjelasan ini pertanyaan di atas bisa kita jawab dengan sendirinya. Semoga Tuhan Yesus memberkati kita semua.
Kalahkan Kebencianmu
Banyak sekali peristiwa yang bisa menjadi kebencian yang terjadi di sekitar kita, semenjak 1998, banyak kejadian yang dialami Indonesia, dua peristiwa yang sangat menonjol adalah pemerkosaan wanita Tionghua Mei 1998 dan dipenjarakannya Ahok (2017) karena sedikit ucapannya yang tdk pantas dipermasalahkan, mari kita bahas apa tindakan kita untuk mengatasi kebencian dalam diri kita.
Iblis adalah bapa semua kebencian, bapa segala iri hati. Di Alkitab berbicara ttg bagaimana Kain sangat iri dg persembahan Habel yg membumbung tinggi dan di terima Tuhan (Kej 4:4-5). Sifat iri ini diberikan iblis utk membunuh Habel. Sifat iri inilah yg menimbulkan kebencian mendalam dalam diri Kain. Peristiwa lain spt Saul iri terhadap Daud, terihat saat menghadapi Goliat (org dg tinggi 6 hasta sejengkal=3 meter), Saul sungguh ketakutan (1 Sam17:11),sedang Daud melawan hanya dg umban (bukan ketapel) (1Sam 17:50). Kemenangan yg didapat Daud jauh melebihi kemenangan yang diperoleh Saul (1 Sam 18:7). Dan masih banyak peristiwa lain.
Mari kita bahas tentang kebencian lebih mendalam. Kebencian dimulai dari mata, apa yg kita lihat membuat kita iri lalu lama kelamaan iri hati itu membuat hati kita jengkel dan dari kejengkelan itu membentuk rasa benci pada orang yang sangat beruntung selain kita. Karena manusia cenderung menjadi seorang yang sangat egois, selalu memikirkan dirinya sendiri (termasuk saya).
Mata yang harus kita hindari dari sikap kebencian adalah:
1.       Mata Hagar(Kej 16:4), membuahkan kesombongan
2.       Mata istri Lot (Kej 19:26), mengingat terus masa lalu, tidak bisa berkembang ke depan
3.       Mata Yunus (Yun 4:2), membuahkan kebencian dan iri hati dan dendam
4.       Mata Esau (Kej 25:30-34), menimbulkan kerakusan dan hawa nafsu (makan)
5.       Mata Thomas (Yoh 20:25), menimbulkan ketidakpercayaan, keraguan, dan negatif thinking
6.       Mata Yudas (Yoh 12:25), menimbulkan kerakusan, loba dan iri hati
7.       Mata org Farisi (Mrk 2:16), menaruh curiga dan menuduh tanpa alasan.
Dari mata yang kita bahas diatas, terlihat bahwa kedagingan menimbulkan semua bahaya dosa, upah dosa yang matang adalah maut, hanya Yesuslah yang bisa melepaskan diri dari kuasa maut dg bangkit dari kematian (alam maut Mrk 16:6). Jadi berpeganglah teguh pada perintah Tuhan (baca Kitab Suci tamat), percaya akan janjiNya, hidup kita akan diberkati (Yer 17:7)
Ketika seseorang semakin dekat dengan Tuhan, semakin dalam persekutuan kita denganNya, maka kita akan semakin peka terhadap dosa. Bukankah kita berduka dan terbakar dg kemarahan ketika nama Tuhan dicemooh;di sini kita melihat kemunafikan rohani; ketika kita melihat ketidak-percayaan dan perilaku fasik yg ditunjukkan dengan begitu terang-terangan?  Tuhan tidak perlu dibela, karena kuasaNya yang Maha Dahsyat memampukan segalaNya terjadi (Kel 14:14). Semakin kita memahami sifat dan karakter Tuhan, semakin kita akan menjadi serupa denganNya (Luk 6;40). Kita akan semakin membenci hal-hal yang bertentangan dengan Firman Tuhan dan naturNya.
Namun, kebencian yang negatif pastinya adalah kebencian yang diarahkan terhadap sesama. Yesus menyebutkan kebencian dalam Khotbah di Bukit: "Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang marah terhadap saudaranya harus dihukum" (Mat 5:22). Tuhan sangat membenci dosa (Kej 4:7), salah satunya adalah kemarahan. Marah adalah hak mutlak Tuhan, tiada manusia yang berhak marah selain Tuhan. Kemarahan yang dibuat manusia adalah berasal dari keinginan yang tidak terpenuhi dari manusia itu. Dan sifat orang yang suka marah adalah sebuah sifat anak kecil. Bukan hanya kita harus berdamai dg saudara kita sebelum kita datang ke hadapan Tuhan, Yesus memerin-tahkan kita harus melakukannya dengan cepat (Mat 5:23-26). Jadi buanglah sifat yg tidak baik untuk menerima lebih banyak lagi anugrah Tuhan yang siap menanti memberkati hidup kita.
Tindakan pembunuhan pasti terkutuk, tetapi kebencian merupakan “dosa hati”. Setiap pikiran dan tindakan yang berisi kebencian merupakan tindakan pembunuhan di mata Tuhan. Yesus akan menuntut keadilan, mungkin bukan dalam kehidupan ini, tetapi pada saat penghakiman kelak. Jadi, kebencian di hadapan Tuhan merupakan kekejian. Seorang manusia yang membenci dikatakan berjalan dalam kegelapan, meskipun dia berkata bahwa dia berada di dalam terang (1 Yoh 2:9-11). 
Yang terburuk adalah jika seorang manusia yang mengaku beragama tapi terus menerus bermusuhan dengan saudaranya. Alkitab menyatakan bahwa orang tsb adalah pembohong (1 Yoh 4:20). Ia mungkin dapat menipu orang2, tapi ia tidak pernah bisa menipu Tuhan. Berapa banyak orang-percaya yang hidup selama bertahun2, berpura-pura bahwa semuanya baik-baik saja, memakai topeng di depan orang lain, pada akhirnya baru ketahuan memendam permusuhan (kebencian) terhadap sesama ?
Kebencian adalah racun yang sangat menghancurkan seseorang dari dalam, menghasilkan kepahitan yang menggerogoti hati dan pikiran kita. Inilah sebabnya mengapa Alkitab mengatakan kepada kita untuk tidak membiarkan "akar pahit" tumbuh di hati kita (Ibr 12:15). Kebencian juga menghancurkan kesaksian pribadi dari orang Kristen karena mencabut dia dari persekutuan dengan Tuhan dan orang-percaya lainnya. Marilah kita berhati-hati agar selalu melakukan segala sesuatu seperti yang telah dinasihatkan oleh Yesus kala di dunia. Kita harus cepat menyelesaikan masalah dengan setiap orang mengenai segala sesuatu; tidak peduli seberapa sepelenya hal tersebut. Tuhan akan setia untuk mengampuni, seperti yang Dia janjikan (1 Yoh 1:9).
Dalam sebuah sekolah seorg guru menyuruh anak muridnya membawa plastik yang berisi kentang yg diberi nama org yang mereka benci, ada anak yang membawa 1buah kentang, ada yang 5 bh, bahkan ada yang lebih, mereka disuruh membawa palstik berisi kentang itu setiap hari kemana pun mereka pergi, mandi, makan, belajar sampai tidurpun dibawa serta selama seminggu penuh, mulanya kentang itu baik, tapi lama kelamaan membusuk dan mengeluarkan bau yg  menyengatkan hidung. Akhirnya seminggu berlalu, anak2 diperbolehkan membuang kantong plastik tsb. Mereka belajar tidak baik memelihara kebencian.
Sebuah peristiwa nyata lain, seorang petani miskin yang jujur diangkat seorg raja Tiongkok sbg mentri dan di suruh berkeliling untuk memperbaiki perekonomian negrinya, kala para pejabat lain merasa iri, menebarkan gosip dan fitnah bahwa petani itu membawa emas utk dikorupsi dalam sebuah kotak hitam, hingga sang raja memanggilnya, diperiksa dan ditanya. Petani yang jujur itu menjawab dengan jujur apa yang dibawa ke semua tempat. Dijelaskan kala dihakimi, kotak itu berisi pakaian lusuhnya, dan dia pakai setelah seharian pergi berkunjung pada semua daerah yg harus dilaluinya. Dia melepaskan baju kebesarannya dan memakai baju lamanya dan bercermin di depan kaca dan berkata :”jangan menjadi sombong dengan jabatan sekarang, kamu adalah petani yang apa adanya.” Raja merasakan kejujuran dan ketulusan dan ingatan sang petani akan dirinya yang hanya seorang petani dan bukan pejabat (seperti kacang yang selalu ingat akan kulitnya).
Inilah semua akibat dari kebencian, apakah kita mau mengakhiri hidup kita dalam neraka yang kekal, atau kita mau masuk ke dalam kemuliaan Tuhan yang sungguh menyenangkan dan melegakan jiwa dan roh kita. Kita lahir di dunia tanpa apa2 dan akan kembali pada Tuhan dengan apa, setahu saya uang tidak akan kita bawa mati, tapi semua yang berkenan di mataNya yang selalu dijadikan persembahan kita yang dibawa ke hadapan tahtaNya yang kudus dan mulia. Mari hidup berdamai dengan sesama, berbuat baik, sebarkan kabar baik (Injil), melangkah dengan iman semua perintahNya, dan muliakan NamaNya yang Kudus pada sesama.
Kalahkan kebencianmu dengan kasih Yesus yang mendahsyatkan, mengubahkan iri hati, dendam dan kebencian menjadi sumur kemurahhatian yang tak habis untuk disebarkan untuk semua orang yang haus akan Firman Tuhan dan menjalankanNya.Tuhan Yesus berkati kalian semua.