Jumat, 22 Agustus 2014

                    Mesias                                          Minggu 24 Agustus 2014
Yes 22:19-23
19 Aku akan melemparkan engkau dari jabatanmu, dan dari pangkatmu engkau akan dijatuhkan.20 Maka pada waktu itu Aku akan memanggil hambaKu, Elyakim bin Hilkia:21 Aku akan mengenakan jubahmu kpdnya dan ikat pinggangmu akan Kuikatkan kpdnya, dan kekuasaanmu akan Kuberikan ke tangannya; maka ia akan menjadi bapa bagi penduduk Yerusalem dan bagi kaum Yehuda.22 Aku akan menaruh kunci rumah Daud ke atas bahunya: apabila ia membuka, tidak ada yg dapat menutup; apabila ia menutup, tidak ada yang dapat membuka.23 Aku akan memberikan dia kedudukan yg teguh seperti gantungan yg dipasang kuat-kuat pada tembok yg kokoh; maka ia akan menjadi kursi kemuliaan bagi kaum keluarganya.
Rm 11:33-36
33 O, alangkah dalamnya kekayaan, hikmat dan pengetahuan Allah! Sungguh tak terselidiki keputusan2Nya dan sungguh tak terselami jalan-jalan-Nya!34 Sebab, siapakah yg mengetahui pikiran Tuhan? Atau siapakah yg pernah menjadi penasihat-Nya?35 Atau siapakah yg pernah memberikan sesuatu kepada-Nya, shg Ia harus menggantikannya?36 Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!
Mat 16:13-20
13 Setelah Yesus tiba di daerah Kaisarea Filipi, Ia bertanya kpd murid2Nya: "Kata orang, siapakah Anak Manusia itu?"14 Jawab mereka: "Ada yang mengatakan: Yohanes Pembaptis, ada juga yang mengatakan: Elia dan ada pula yang mengatakan: Yeremia atau salah seorang dari para nabi."15 Lalu Yesus bertanya kepada mereka: "Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?"16 Maka jawab Simon Petrus: "Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!"17 Kata Yesus kepadanya: "Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga.18 Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya.19 Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga."20 Lalu Yesus melarang murid-murid-Nya supaya jangan memberitahukan kepada siapapun bahwa Ia Mesias.
Pembahasan:
Yes 22:19-23 Dosa umat Tuhan pun dibongkar
Pasal ini mencatat berbagai hukuman yg dikenakan kpd berbagai bangsa asing dan pada Yerusalem yg murtad. Yesaya mulai dengan Babel (Yes 13:1-14:23) dan Asyur (Yes 14:24-27) dan setelah bernubuat ttg bangsa2 (Yes 20-21), melanjutkan nubuat thdp negeri2 yg lebih kecil, yakni kpd Yehuda dan Yerusalem. Ternyata mereka juga berdosa. Yesaya mengajarkan bahwa semua bg dan org bertgjw kepada Allah; orang yg menentang Dia dan rencana keselamatan ilahi-Nya akan dihukum dan dibinasakan, dan org yg percaya kpdNya akan menang pada akhirnya. Bagian ini memuat nubuat2 melawan bangsa2 lain. Semua nubuat yg bersangkutan dikumpulkan di sini sama spt dalam kitab Yer 46:1-51:27 dan kitab Yeh 25:1-32:32. Ke dalam kumpulan itu dimasukkan juga nubuat2 yg tidak berasal dari nabi Yesaya, tetapi dari zaman kemudian dari itu; khususnya nubuat2 melawan Babel, bab 13-14, berasal dari zaman kemudian. Dari segi konteks sebelumnya, wajar Sebna - kepala rumah tangga istana - adalah pemimpin faksi pro-Mesir dalam dewan negara. Dg keyakinan bahwa kedudukannya aman, dia telah memerintahkan menggali kubur mewah bagi dirinya sendiri, tanpa menyadari bahwa dia akan dicopot dari jabatannya dan mati sbg seorang miskin di negeri yg jauh. (Menurut II Raj. 18:18, dia telah digantikan oleh Elyakim pada tahun 701 SM, walaupun dia masih menjadi sekretaris dalam pemerintahan). Tetapi, Elyakim (Allah akan meneguhkan) adalah benar2 pengikut setia Allah, karenanya dia mewakili orang-orang yang masih tersisa dari orang percaya sejati yang menentang persekutuan dg Mesir yang menyembah berhala. Dalam PL, keberadaan umat Israel istimewa krn mereka adalah keturunan Abraham. Mereka bermegah akibat status quo (status keturunan) yg dimiliki. Dalam konteks ini, umat Israel menganggap dapat melakukan apa saja tanpa ditegur krn mereka umat pilihan. Namun, anggapan itu keliru besar. Jika kita membaca sejarah umat Israel, kita akan mendapati bahwa umat Israel berkali-kali ditegur Tuhan krn kesalahan dan pelanggaran mereka. Dari "Lembah penglihatan" (Yer 22: 1-13) Yerusalem digambarkan sbg kota yg akan diserang dan dihancurkan apabila penduduknya tidak kembali kepada Tuhan. Kekeliruan yg dilakukan oleh mereka ialah mengandalkan kekuatan diri sendiri dan berlindung pada bantuan negara2 yg kuat pada zaman itu. Dan kesalahan utama mereka ialah mereka melupakan Tuhan yg terbukti mampu menyelamatkan mereka dari serangan musuh. Mereka tidak mempercayai janji dan penyertaan Tuhan. Itulah sebabnya, Tuhan akan menghakimi mereka, dan penghakiman ini akan mematikan mereka (ayat 15-19). Meski demikian, Tuhan tetap menjanjikan pengharapan melalui Elyakim anak Hilkia (ayat 20). Elyakim akan menjadi pemimpin umat yg menyelamatkan Yerusalem. Dia digbkan menjadi "gantungan" bagi umat Israel. Tetapi ini pun tidak akan berlangsung lama, krn pada akhirnya Elyakim pun akan jatuh (ayat 25). Keberadaan umat Tuhan harus dilihat dari hub yg benar antara mereka dan Tuhan. Seorang Kristiani sejati disebut org percaya bukan krn ia memiliki status yg didapatkan krn keturunan, baptisan, kewargaan gereja, tetapi krn ia memiliki hub yg benar dg Tuhan. Inilah dasar iman Abraham (Ibr. 11:8). Hal yg sama dituntut dari kita yaitu kita dipanggil untuk memiliki hubungan yg benar dgNya.
Rm 11:33-36 Rahasia rencana keselamatan.Takjub akan rencanaNya
Pokok bagian kedua Roma dapat disebutkan sbg: pembenaran sbg jaminan keselamatan org Kristiani yg sudah dibenarkan, bdk Rom 1-4, mendapat dalam kasih Allah dan karunia Roh Kudus suatu jaminan keselamatan. Pokok dalam Rom 5:1-11 dan diuraikan kembali dalam bab 8, sedangkan dalam Rom 5:12-7:25 diperlawankan dg kebalikannya (dosa, maut, hukum Taurat). Bab 9-11 menguraikan pembenaran melalui iman pikiran Paulus diarahkan kpd pembenaran Abraham. Demikianpun uraian mengenai keselamatan yg dalam Roh Kudus dikurniakan oleh kasih Allah memaksa Paulus untuk memperbincangkan, jua masalah Israel yg tidak setia, meskipun sudah diberi janji keselamatan. Jadi bab-bab itu tidak berkata ttg masalah "takdir" masing2 org, yg "ditakdirkan" untuk kemuliaan atau bahkan untuk iman. Bab-bab ini menguraikan ttg peranan Israel dalam sejarah, sebab hanya soal itulah yg disodorkan oleh apa yg dikatakan PL.  Di dalam bagian ini Paulus menyimpulkan pembahasannya ttg kedudukan Israel dan ttg bangsa2 lainnya di dalam rencana Allah. Tujuan dari tindakan Allah di dalam sejarah ialah agar Dia dapat mencurahkan belas kasihan atas semua orang - baik Yahudi maupun bukan Yahudi. Peranan Israel paling mengesankan baik di dalam penolakan maupun di dalam penerimaan. Ruang lingkup sejarah, sikap dan tanggapan Israel dan bangsa2 lain, serta hikmat Allah di dalam hub timbal balik dua kelompok ini terjalin menjadi satu dalam sebuah gambaran yg indah. Di dalam perumpamaan pohon ara kita melihat kesatuan yg mengesankan antara umat Allah dari kedua perjanjian.
Injil adalah rahasia Allah. Keselamatan yang Allah singkapkan itu memang di luar jangkauan pengertian manusia (ayat 25). Di hadapan pemaparan rahasia Allah itu, kita akan dibuat takjub bahwa Allah sanggup menaklukkan kekerasan dan kegelapan hati untuk akhirnya justru menjadi bagian dari penggenapan rencana keselamatan-Nya. Ini tampak di dalam tiga unsur kebenaran rahasia Injil sehubungan dg masalah pelik dlm pasal 9-11 ini. Pertama, kekerasan hati Israel menyebabkan bangsa2 yg tadinya tdk termasuk umat Allah boleh mengalami pilihan dan anugerah Allah juga (ayat 25). Kedua, meski Israel menyeterui Kristus, Allah setia dan tetap memperhitungkan mereka sebagai kekasih-Nya (ayat 28). Ketiga, atas dasar kesetiaan Allah, Ia memelihara mereka dan menyiapkan mereka agar sesudah waktu untuk bangsa-bangsa asal kafir mengenal Kristus genap (ayat 25b), mereka akhirnya diselamatkan juga (ayat 26). Ketidaktaatan Israel menjadi batu loncatan bagi Allah menunjukkan kemurahan-Nya bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi. Kemurahan-Nya kpd org2 bukan Yahudi menaklukkan kekerasan hati Israel shg bangsa itu kelak akhirnya diselamatkan karena mengakui Mesias yang sama, yaitu Yesus Kristus. Untuk mencegah kesombongan org2 Kristiani bukan Yahudi thdp org Yahudi, Rasul Paulus menganggap penting untuk menyingkapkan rahasia ttg rencana keselamatan bagi orang Yahudi dan bukan Yahudi (ayat 25). Setelah bangsa2 lain diselamatkan bangsa Israel pun diselamatkan (ayat 26-27). Keselamatan diperoleh semata-mata karena kemurahan Allah (ayat 30-31), dan disambut dengan iman. Keselamatan hanya di dalam Yesus Kristus. Jadi Paulus tidak bicara tentang dua jalan keselamatan, tetapi dua pihak yang sama berdosa dan tidak layak, oleh iman dalam Yesus Kristus boleh diselamatkan. Puji-pujian dari Paulus. Sebelas pasal panjang telah Paulus pakai untuk memaparkan keajaiban kasih karunia Allah untuk org berdosa. Ia memaparkan hal-hal penting dari pembenaran, pemilihan, panggilan, pengudusan, eskatologi, sampai pemuliaan Gereja kelak. Kini ia "kehabisan nafas". Ia berseru, ia bertanya, ia menegaskan dan ia akhirnya meninggikan Tuhan Allah. Semua kita pun tidak bisa lagi menyombongkan diri. Di hadapan keajaiban diri Allah, hikmat dan kasih karunia-Nya, karya2Nya yg ajaib, kita hanya dapat tunduk bersyukur, tengadah memuliakan Allah.
Mat 16:13-20 Arti sebuah pengakuan Iman: kata dan perbuatan. 
Pengakuan iman yg benar bersumber dari Allah. Akan tetapi, pengakuan iman saja tidak cukup. Pengakuan iman itu harus disertai tindakan pembaruan hidup yang nyata dalam mengikut Tuhan. Petrus mengungkapkan pengakuan iman ttg Yesus sebagai Mesias, Anak Allah yg hidup! (ayat 16). Osi, Yesus menegaskan bahwa di atas dasar pengakuan iman inilah gereja akan berdiri. Yesus mengingini pengakuan Petrus yg spontan itu diwujudnyatakan dalam tindakan. Tunduk dan menerima kehendak Allah sbg yg tertinggi dalam hidup pribadi adalah tindakan penyangkalan diri dan memikul salib. Gereja harus berani menyangkal untuk tidak menjalin hub dg siapa dan apa pun yg bertujuan demi kuasa dan kenyamanan gereja. Yesus bertanya terlebih dahulu ttg pendapat orang lain dan bukan pendapat mereka. Jadi di antara org banyak, belum ada yg mengenal Yesus dalam jabatan Keillahian-Nya. Kemudian Yesus mengajukan pertanyaan yg sama kpd murid2Nya. Simon Petrus, murid yg paling cepat berespons mengatakan bahwa Yesus adalah Mesias, Anak Allah yg hidup. Inilah jabatan Keillahian Yesus. Yesus menegaskan bahwa Allah Bapa yg memungkinkan Petrus dapat mengenal Yesus sbg Mesias. Ia menginginkan pengakuan yg bukan hanya berdasarkan pengetahuan, tetapi pengakuan yg lahir karena hub pribadi dg Dia. Kita mudah mengatakan bahwa Ia adalah Tuhan yg Maha Kuasa, tetapi sungguhkah kita menyerahkan segala sesuatu kpdNya yang Maha Kuasa atau kita sendiri yang masih mengendalikan hidup kita? Selama perjalanan pelayanan yang Yesus lakukan, pasti muncul dan berkembang berbagai pendapat dan sikap ttg diri dan ajaran-Nya. Bagi-Nya itu wajar. Karena itu untuk lebih jelasnya, Yesus terlebih dahulu menanyakan pendapat dan sikap masyarakat tentang diri-Nya. Pendapat yang muncul bukan karena pengaruh luar, melainkan pendapat yang keluar karena pengenalan yg benar akan Dia. Menurutmu sendiri, siapakah Aku ini? Siapakah Anak Manusia itu? Petrus mengakui dengan sejujurnya bahwa Tuhan Yesus, Mesias, Anak Allah yang hidup. Petrus telah memanfaatkan waktu-waktu bersama Yesus untuk untuk mengenal Tuhan. Petrus yg keras, punya banyak pengalaman oleh karena usianya, adalah Petrus yg mata hatinya dibukakan oleh Roh Kudus. Ketika itu diberitakan-Nya, Petrus menentang. Tidak dapat diterima oleh akal Petrus bahwa Mesias, Anak Allah yang hidup, akan mati.
Dari Ke tiga bacaan kami belajar:
1.       Pengakuan Petrus menggambarkan kedekatannya dg Yesus sang Putra Allah dan Yg di tunggu banyak org dan Hidup ditengah mereka dan mengajarkan KASIH yg dalam mengamalkan dalam kehidupan sehari2.
2.       Pengakuan Petrus hendaknya menjadi tolak ukur kita dalam beribadat pada Tuhan kita Yesus, Bapa dan Roh Kudus.
3.       Penyembahan yang benar bukanlah pada patung (berhala dalam bentuk apapun), tapi terdapat dalam diri sendiri pada Tuhan yg Hidup (bukan yg mati).
4.       Mesias yg ditunggu telah datang, wafat dan bangkit, kita sebagai muridNya mesti mengabdikan diri pada salibNya yg menunjukkan kemenangan bukan kekalahan atas dosa, artinya berani melakukan kebenaran dan kejujuran.
5.       Gereja harus berani menyangkal untuk tidak menjalin hub dg siapa dan apa pun yg bertujuan demi kuasa dan kenyamanan gereja.
6.       Tindakan yg dilakukan Sebna tidak saja menunjukkan keegoisan dan kesombongan diri atas jabatan yg dimanfaatkan seperti banyak kita lihat dlm kehidupan, tapi tindakan Elyakimlah yg kita mesti lakukan dalam membela yg benar dan adil dlm segala hal.
7.       Yesus terlebih dahulu menanyakan pendapat dan sikap masyarakat tentang diri-Nya. Pendapat yang muncul bukan karena pengaruh luar, melainkan pendapat yang keluar karena pengenalan yg benar akan Dia. Menurutmu sendiri, siapakah Aku ini? Siapakah Anak Manusia itu? Petrus mengakui dengan sejujurnya bahwa Tuhan Yesus, Mesias, Anak Allah yang hidup. Petrus telah memanfaatkan waktu-waktu bersama Yesus untuk untuk mengenal Tuhan.
8.       Allah sanggup menaklukkan kekerasan dan kegelapan hati untuk akhirnya justru menjadi bagian dari penggenapan rencana keselamatan-Nya. Ini tampak di dalam tiga unsur kebenaran rahasia Injil sehubungan dg masalah pelik dlm Rom 9-11 ini.Kekerasan hati Israel menyebabkan bangsa2 yg tadinya tdk termasuk umat Allah boleh mengalami pilihan dan anugerah Allah juga (Rm 11:25).

9.       Umat mampu menghadapkan semua kenyataan dan mempertanggungjawabkan dihadapan Tuhan kelak.

Minggu, 17 Agustus 2014

         Kearifan Pemerintah    Minggu 17 Agustus 2014
Sir 10:1-8
1 Pemerintah yg bijak mempertahankan ketertiban pada rakyatnya, dan pemerintahan org arif adalah teratur.2 Spt penguasa bangsa demikianpun para pegawainya, dan seperti pemerintah kota demikian pula semua penduduknya. 3 Raja yg tidak terdidik membinasakan rakyatnya, tetapi sebuah kota sejahtera berkat kearifan para pembesarnya. 4 Di dalam tangan Tuhan terletak kuasa atas bumi, dan pada waktunya la mengangkat org yang serasi atasnya. 5 Di dalam tangan Tiihanlah terletak kemujuran seorg manusia, dan kpd para pejabat dikaruniakan oleh-Nya martabatnya. 6 Hendaklah engkau tidak pernah menaruh benci kpd sesamamu apapun juga kesalahannya, dan jangan berbuat apa-apa terpengaruh oleh nafsu. 7 Kecongkakan dibenci oleh Tuhan maupun oleh manusia, dan bagi kedua2nya kelaliman adalah salah. 8 Pemerintahan beralih dari bg yg satu kpd bangsa yg lain akibat kelaliman, kekerasan dan uang.
1 Ptr 2:13-17
13 Tunduklah, krn Allah, kepada semua lembaga manusia, baik kepada raja sbg pemegang kekuasaan yang tertinggi,14 maupun kepada wali-wali yang diutusnya untuk menghukum orang-orang yang berbuat jahat dan menghormati orang-orang yang berbuat baik.15 Sebab inilah kehendak Allah, yaitu supaya dengan berbuat baik kamu membungkamkan kepicikan orang-orang yang bodoh.16 Hiduplah sebagai orang merdeka dan bukan seperti mereka yang menyalahgunakan kemerdekaan itu untuk menyelubungi kejahatan-kejahatan mereka, tetapi hiduplah sebagai hamba Allah.17 Hormatilah semua orang, kasihilah saudara-saudaramu, takutlah akan Allah, hormatilah raja!
Mat 22:15-21
15 Kemudian pergilah orang-orang Farisi; mereka berunding bagaimana mereka dapat menjerat Yesus dengan suatu pertanyaan.16 Mereka menyuruh murid-murid mereka bersama-sama orang-orang Herodian bertanya kepada-Nya: "Guru, kami tahu, Engkau adalah seorang yang jujur dan dengan jujur mengajar jalan Allah dan Engkau tidak takut kepada siapapun juga, sebab Engkau tidak mencari muka.17 Katakanlah kepada kami pendapat-Mu: Apakah diperbolehkan membayar pajak kepada Kaisar atau tidak?"18 Tetapi Yesus mengetahui kejahatan hati mereka itu lalu berkata: "Mengapa kamu mencobai Aku, hai orang-orang munafik?19 Tunjukkanlah kepada-Ku mata uang untuk pajak itu." Mereka membawa suatu dinar kepada-Nya.20 Maka Ia bertanya kepada mereka: "Gambar dan tulisan siapakah ini?"21 Jawab mereka: "Gambar dan tulisan Kaisar." Lalu kata Yesus kepada mereka: "Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah."
Pembahasan:
Sir 10:1-8 Dosa Kecongkakan
Di sini Sirakh membandingkan penguasa yg baik dg yg jahat, (Sir 9:17-Sir 10:3) dan kemudian berbicara mengenai Allah sbg sumber kebijaksanaan(Sir 10:4-5). Dalam bag pertama, ketrampilan seniman adalah semacam kebijaksanaan dg tangannya. Ucapan keras dalam ayat Sir 9:18 mengingatkan bahwa penguasa yg bicaranya kasar/ tdk terkontrol tdklah sukses. Urutan Sir 10:1 mencerminkan tatanan Allah dalam semesta. Gaya amsal tradisional dari Sir 10:2 mengingatkan kita dg amsal lain:anak spt ibunya dll. Kemuliaan dan keluhuran Allah (Sir10:55) merup tema yg kelak dilihat dalam kitab ini dan menunjukkan pilihan dan perlindungan Tuhan. Yang dimaksud 8 kecongkakan adalah Sir 10:6-18, Sir 10:19-27, Sir 10:28-Sir 11:1,Sir 11:2-6,Sir 11:7-9, Sir 11:10-13, Sir 11:14-19 dan Sir 11:20-28. Pengajaran pertama (Sir 10:6-18) mengenai dosa kecongkakan, jua berbicara mengenai kekerasan yg dapat menyertai kecongkakan. Rupanya bin Sirakh percaya bahwa bertindak secara bebas dpt menjadi bertindak scr keras(Sir 10:6). Motif2 dalam ayat 7-8 adalah bahwa baik Allah maupun bangsa terpilih membenci kecongkakan dan bahwa sejarah telah menunjukkan diserahkannya kekuasaan kpd Negara lain. Pengajaran ke dua (Sir 19-27)ttg pengajaran yg dihafalkan, pelajaran ke tiga (Sir 10:28-11:1)kebijaksanaan dg introduksi khas, pengajaran ke empat (Sir 11:2-6) tg penampilan yg menipu, pengajaran ke lima (Sir 11:7-9)ttg pembicaraan yg tidak bijaksana, pengajaran ke enam (Sir 11:10-13) ttg org yg mendidik dirinya sendiri, pengajaran ke tujuh (Sir 11:14-19) ttg kekayaan dan kematian, pengajaran ke delapan Sir 11:20-28) ttg kekayaan dan kemelaratan.
1 Ptr 2:13-17 Hidup yang diubahkan. 
Seorang Kristen adalah warga yg taat hukum, cermat & penuh disiplin diri. Doktrin ini dapat dibandingkan dg ajaran Paulus di Roma 13:1-7 dan Titus 3:1, 2. Tentu saja perintah ini tidak berarti seorang Kristiani harus menyetujui kejahatan. Kata-kata Petrus sendiri kepada Sanhedrin menunjukkan kenyataan tsb, "Silakan kamu putuskan sendiri manakah yang lebih baik: taat kepada kamu atau taat kepada Allah" (Kis. 4:19).
Sekeluarnya dari penjara hidup Rudi berubah. Ia tidak lagi merokok, bermalas-malasan, dan berjudi. Dulu Rudi ditakuti sbg pengacau di kampungnya. Kini ia bekerja di kantor kelurahan sbg pesuruh. Beberapa teman lama mengajak Rudi kembali ke hidupnya yg dulu, namun ia justru membawa mereka satu per satu kpd Tuhan.Hidup baru seperti Rudi tidak mudah. Namun, itulah panggilan kita. Petrus menasihati umat Tuhan agar hidup mereka menjadi kesaksian dari hidup yg diubahkan Tuhan. Hanya dg hidup yg diubahkan maka dunia dapat melihat, mengenal Tuhan dan diselamatkan (ayat 
11-12). Petrus memakai istilah pendatang dan perantau untuk menunjukkan bahwa anak Tuhan harus memandang dirinya sbg org asing yg menumpang di dunia ini shg tidak perlu mengikuti gaya, pola dan cara hidup orang dunia yg berdosa (ayat 10). Hidup yg diubahkan juga harus dinyatakan dg cara menghormati lembaga manusia yang didirikan untuk mengatur kehidupan masyarakat. Kita pun harus menjadi teladan dalam berbuat baik secara pribadi maupun pelayanan sosial yang berdampak luas bagi masyarakat. Selain itu, kita juga perlu terlibat berbagai kegiatan kemasyarakatan di rumah, sekolah, kampus, tempat kerja, dan di mana pun. Hidup yang diubahkan Tuhan harus menjadi ciri khas kekristenan yang menjadi berkat bagi masyarakat di sekitar kita (ayat 15). Panggilan menjadi Kristiani menempatkan org percaya pada posisi dan hak istimewa. Namun posisi itu bukanlah merupakan kesempatan untuk bermegah. Kita dipanggil untuk tidak menyalahgunakan hak-hak istimewa itu. Petrus menjabarkan beberapa hal: pertama, himbauan agar umat tetap hidup sbg orang asing, mengasingkan diri dari keinginan duniawi (ay. 12). Kedua, Kristen dipanggil untuk "tunduk" kpd semua lembaga manusia, artinya Kristen memiliki keberadaan dan misi khusus dalam rencana Allah (ay. 13). Ketiga, Kristen dipanggil untuk hidup bertgjw di tengah kebebasan (ay.16).Memberlakukan hak istimewa. Hak2 istimewa biasanya dijadikan jaminan untuk bertindak semaunya, bebas dari berbagai batasan ketentuan dan kewajiban, yg cenderung mengarah pada tindak sewenang-wenang. Hak-hak istimewa yg disalahgunakan menciptakan manusia yg menuntut dilayani. Bukan demikian seharusnya sikap Kristiani! Walaupun Kristiani memiliki berbagai hak istimewa dari Allah, tetapi tetap metitikberatkan sikap hidup yg melayani. Pikirkanlah apa yang akan gereja alami apabila semua anggota menuntut untuk dilayani; sebaliknya apakah yg akan terjadi apabila setiap Kristen hidup untuk melayani (ay. 12, 15)?
Mat 22:15-21 Bukan mencari kebenaran
Analisis Matius terhadap pelayanan Kristus dibuat berdasarkan empat wilayah geografis yg tercantum dengan jelas: Galilea (4:12), Daerah Seberang Sungai Yordan (19:1). Yudea (20:17) dan Yerusalem (21:1). Bersama dg Injil Sinoptis lainnya, ia menghilangkan pelayanan awal di Yudea yg secara kronologis terjadi di antara 4:11 dan 4:12 (bdg. Yoh. 1-4). Matius mungkin bertolak dari Kapernaum di Galilea karena di situ pula ia mulai mengenal Kristus (9:9)
Permusuhan para pemuka agama thdp Yesus semakin menjadi-jadi. Mereka menggunakan segala cara untuk menghentikan Dia. Org Farisi yang anti penjajah Romawi, kini berkomplot dengan org Herodian sahabat Herodes, boneka kaisar. Mereka bersatu untuk menjebak Yesus (ayat 15-16). Bila Yesus mengatakan tidak perlu membayar pajak, orang Herodian akan menuduh Yesus memberontak terhadap pemerintahan Romawi. Sebaliknya, bila Yesus setuju, Ia akan kehilangan popularitas di mata rakyat. Yesus tidak langsung menjawab,(tidak klarifikasi) tetapi balik bertanya (ayat 19-20). Pantaslah mereka membayar pajak kpd pemerintah Romawi. Inilah yg dipertegas oleh Yesus ketika menanggapi pertanyaan yang menjerat dari org2 Farisi yang mendapatkan dukungan dari org2 Herodian, yakni anggota2 suatu partai Yahudi yg menghendaki keturunan Herodes Agung yg memerintah atas mereka dan bukan gubernur Romawi. Mereka memperkirakan Yesus akan menjawab dg 'ya' atau 'tidak' terhadap pertanyaan mereka (17). Yesus menegur keras kejahatan dan kemunafikan hati mereka, serta dg bijaksana menjawab pertanyaan mereka (18-21). Jawaban Yesus telah menggagalkan niat hati mereka yang jahat dan menelanjangi kemunafikan mereka (22).Jawaban Tuhan Yesus ini mencengangkan semua lawannya (ayat 22). Beriman kpd Yesus memang berisiko tinggi. Dunia yg tidak tunduk kpd Allah penuh dg lika-liku kebiasaan yg perlu disikapi dg tepat. Hikmat dan integritas Yesus mengalahkan segala kelicikan lawan2Nya. Teladanilah Yesus dan kalahkan mereka! Pelajaran yg kita dapatkan dari perikop ini adalah pengajaran Yesus ttg keberadaan umat Kristiani yg seharusnya dapat menempatkan diri sbg warganegara Indonesia dan Sorgawi dalam proporsi yg tepat dan benar. Apakah kita melakukan semuanya ini juga dalam rangka pengabdian kita kepada Allah, yang semata2 tidak terkurung hanya dalam wadah keagamaan? Orang Farisi (berarti: yang memisahkan diri) adalah kelompok awam yang menginginkan pembaruan kehidupan rohani. Mereka sangat menekankan berbagai peraturan spt pembasuhan, perpuluhan, dlsb. Orang Saduki (berarti: yg benar) adalah kelompok terdidik yang berbeda pendapat dg Farisi. Kedua kelompok inilah yg bertanya kpd Yesus. Orang yang rohani spt Farisi dan org yg rasional seperti Saduki, sama bebalnya. Kewajiban adalah kewajiban. Orang Farisi mengharapkan jawaban yang entah melawan Kaisar (dengan akibat ditangkap) / yg mengabdi kaisar (dengan akibat dianggap tidak patriotis). Radikal sekali jawab Yesus. Serahkan kpd kaisar yang milik Kaisar, serahkan kpd Allah yg milik Allah. Mengenal kuasa Allah. Andai saja mereka sungguh mengenal Allah spt yg Allah nyatakan sendiri di dalam KS, mereka pasti akan berjumpa dg Allah yg Maha Perkasa yg telah menebus nenek moyang mereka dari cengkeraman penjajahan Mesir dan dari segala kuasa gaib kekafiran Mesir.
Dari ketiga bacaan kami belajar:
1.       Yesus mengajarkan ketaatan mutlak kpd Allah saja (yg empunya segala-galanya) sambil bersikap penuh tgjw sebagai warga negara.
2.       Keberadaan umat Kristiani yg seharusnya dapat menempatkan diri sbg warganegara Indonesia dan WN Sorgawi dalam proporsi yg tepat dan benar. Apakah kita melakukan semuanya ini juga dalam rangka pengabdian kita kepada Allah, yang semata2 tidak terkurung hanya dalam wadah keagamaan? Sehingga kita mengetahui porsi yg tepat bagaimana kita bersikap dalam kehidupa sehari dalam bermasyarakat dan mempertanggungjawabkan semua tindakan di hadapan Tuhan nanti di pengadilan Surga.
3.       Keberadaan kita sebagai WN duniawi harus diejawantahkan dari iman kita thdp Yesus Tuhan kita yg Maha adil dan Maha segalaNya, sehingga kita benar dimata dunia dan di mata Tuhan.
4.       Kemampuan kita membedakan dalam bersikap membutuhkan kebijaksanaan yg mendalam dari keimanan kita mengerti seluruh isi Kitab Suci yg telah kita baca dan imani selama ini.
5.       Kebutuhan dalam bermasyarakat yg majemuk dalam wadah NKRI membutuhkan kesanggupan mengerti sepenuhnya kehendak Tuhan dalam menjalankan kebijaksanaan manusia yg mengarah ke egoisan diri dan keagungan diri, karena berlawanan dg kehendak Tuhan utk merendahkan diri.
6.       Jejak Yesus dalam membedakan kehendak Bapa dan manusia perlu kita tiru dan tetapkan dalam hati sehingga kita tidak terpengaruh dalam kejahatan yg mendarah daging dari sifat kemunafikan dunia.
7.       Peralatan persenjataan Kerajaan surga (Ef 6:13-17) perlu kita gunakan dalam menghadapi segala kuasa iblis dan daging yg selalu mengarah ke kebinasaan kekal, sehingga kita bisa bertahan dan memasuki kerajaan surga dg penuh kemurnian dan kekudusan diri, Tuhan dan malaikatpun menerima dg penuh sukacita dan sorak sorai.
8.       Dalam semua surat Paulus di tegaskan kelahiran baru dalam Roh diperlukan dan segala persiapan diajarkan disana utk menghadapi segala yg jahat di dunia ini sehingga kita dapat diangkat saat repture nanti.

9.       Kepenuhan hidup dalam kemurnian dan kekudusan jiwa membawa kita menghasilkan kebenaran dan ketulusan dalam setiap tindakan kita menghadapi segala kemungkinan hidup. 

Minggu, 10 Agustus 2014

            Kunjungan Maria            Minggu 10 August 2014
Why 11:19a-Why 12:1,3-6a
19 Maka terbukalah bait Suci Allah di sorga, dan kelihatanlah tabut perjanjianNya di dalam Bait Suci itu.1 Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan dibawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas biintang di atas kepalanya. 3 Maka tampaklah suatu tanda yang lain di langit; dan lihatlah, seekor naga merah padam yg besar berkepala tujuh dan bertanduk sepuluh dan diatas kepalanya ada tujuh mahkota.4 Dan ekornya menyeret sepertiga dari bintang2 di langit dan melemparkannya ke atas bumi. Dan naga itu berdiri dihadapan perempuan yg hendak melahirkan itu, utk menelan Anaknya, segera sesudah perempuan itu melahirkanNya. 5  Maka ia melahirkan seorang Anak laki2, yg akan menggembalakan semua bangsa dg gada besi; tiba2 Anaknya itu dirampas dan dibawa lari kepada Allah dan ke tahtanya. 6 Perempuan itu lari ke padang gurun, dimana telah disediakan suatu tempat baginya oleh Allah, supaya ia dipelihara disitu seribu dua ratus enam puluh hari lamanya.
1 Kor 15:20-26
20 Tetapi yg benar ialah, bahwa Kristus telah dibangkitkan dari antara org mati, sbg yg sulung dari org2 yg telah meninggal. 21 Sebab sama spt maut datang krn satu org manusia, dmk juga kebangkitan org mati datang krn satu org manusia. 22 Karena sama spt semua org mati dalam persekutuan dg Adam, dmk pula semua org akan dihidupkan kembali dalam persekutuan dg Kristus. 23 Tetapi tiap2 org menurut urutannya:Kristus sbg buah sulung, sesudah itu mereka yg menjadi milikNya waktu kedatanganNya. 24 Kemudian tiba kesudahannya, yaitu bilamana Ia menyerahkan Kerajaan kpd Allah Bapa, sesudah Ia membinasakan segala pemerintahan, kekuasaan dan kekuatan. 25 Karena Ia harus memegang pemerintahan sbg Raja sampai Allah meletakkan semua musuhNya di bawah kakiNya. 26 Musuh yg terakhir ,yg dibinasakan ialah maut.
Luk 1:39-56
39 Beberapa waktu kemudian berangkatlah Maria dan langsung berjalan ke pegunungan menuju sebuah kota di Yehuda. 40 Di situ ia masuk ke rumah Zakharia dan memberi salam kpd Elisabet. 41 Dan ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yg di dalam rahimnya dan Elisabetpun penuh dg Roh Kudus,  42 lalu berseru dengan suara nyaring: "Diberkatilah engkau di antara semua perempuan  dan diberkatilah buah rahimmu. 43 Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku? 44 Sebab sesungguhnya, ketika salammu sampai kepada telingaku, anak yg di dalam rahimku melonjak kegirangan. 45 Dan berbahagialah ia, yang telah percaya, sebab apa yg dikatakan kepadanya dari Tuhan, akan terlaksana."46 Lalu kata Maria: "Jiwaku memuliakan Tuhan,  47 dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku ,  48 sebab Ia telah memperhatikan kerendahan hamba-Nya. Sesungguhnya, mulai dari sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia,  49 karena Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan2 besar  kepadaku dan nama-Nya  adalah kudus.  50 Dan rahmat-Nya turun-temurun  atas org yg takut akan Dia. 51 Ia memperlihatkan kuasaNya dg perbuatan tangan-Nya  dan mencerai-beraikan org2 yg congkak hatinya;  52 Ia menurunkan org2 yg berkuasa dari takhtanya dan meninggikan org2 yg rendah;  53 Ia melimpahkan segala yg baik kpd org yg lapar, dan menyuruh org yg kaya pergi dg tangan hampa;  54 Ia menolong Israel, hamba-Nya, krn Ia mengingat rahmat-Nya, 55 spt yang dijanjikan-Nya kpd  nenek moyang kita, kpd Abraham dan keturunannya untuk selama-lamanya." 56 Dan Maria tinggal kira-kira tiga bulan lamanya bersama dengan Elisabet, lalu pulang kembali ke rumahnya.
Pembahasan:
Why 11:19a-Why 12:1,3-6a Pergumulan dengan Sang Naga.
Penglihatan tabut perjanjian Allah terlihat. Di PL tabut perjanjian melambangkan hadirat Allah di tengah2 umat Israel,walaupun hanya Imam Besar yg dapat melihatnya, dan itu pun hanya sekali setahun. Tetapi kalau Tuhan Yesus sudah kembali ke dunia ini, maka secara terang-terangan hadirat Allah ada di tengah2 umat Allah. Apa yg dikatakan melalui lambang dalam ayat ini, nanti akan menjadi kenyataan dalam Wahyu 21-22, terutama dalam Why 21:3. Menurut legenda umat Yahudi (misalnya dalam 2 Makabe 2:7), tabut perjanjian Allah akan muncul lagi di tengah2 umat Israel.Menurut Kitab Wahyu, tabut perjanjian Allah muncul di dalam Bait Suci Allah yang di surga. Adanya kilat, deru guruh, gempa bumi dan hujan es lebat melambangkan kedatangan atau hadirat Tuhan Allah. Dalam Why 4:5 hanya tiga dari lima unsur ini disebutkan. Dalam Why 8:5 ada empat unsur yang disebutkan. Baru dalam ayat ini kelima unsur ini muncul. Dalam pasal 16:18-21 kelima unsur ini ditulis dan dikembangkan. Menurut Bauckham,perkembangan struktur yang nyata ini berarti bahwa pasal 16:18-21 merupakan puncak perkembangan pasal 4:5; 8:5; dan 11:19. Pasal 4:5 menceritakan ruangan takhta Allah. Dari situlah berasal semua malapetaka yang dikisahkan dalam rantai hukuman ini. Dalam pasal 8:5 dikisahkan mengenai akibat pembukaan segel yang ketujuh. Dalam pasal 11:19dikisahkan mengenai akibat peniupan sangkakala yang ketujuh. Dalam pasal 16:18-21 dikisahkan mengenai akibat penumpahan cawan yg ketujuh. Dg dmk Kitab Wahyu menegaskan bahwa rantai malapetaka itu terikat menjadi satu hukuman yg berasal dari Allah sendiri. Kedatangan Tuhan kita sudah amat dekat! Tujuan pasal 12-15 adalah untuk menguraikan apa yg telah dikemukakan melalui dua tambahan yg sudah ada, yaitu perihal peperangan antara umat Allah dan musuh2 Allah serta kemenangan umat Allah yg bersaksi, yang tetap setia sampai mati. Itulah sebabnya beberapa istilah dari dua tambahan pertama diulangi dalam bagian ini, yaitu: 144.000 (7:4 dan 14:1); masa waktu tiga setengah tahun (11:2-3 dan 12:6, 14; dan 13:5); dan binatang (11:7 dan pasal 13).Ada mitos kafir yg mirip dengan visi ini, yakni kisah tentang seorang perempuan yang melahirkan dan seekor naga yang melawan perempuan tersebut. Menurut Beasley-Murray,mitos yang paling mirip adalah legenda kelahiran Dewa Apolos anak Dewi Leto. Menurut mitos itu, ada seekor naga yang bernama Python, dia diberitahu bahwa dia akan dibunuh oleh anak Dewi Leto. Karena itu, naga tersebut mengejar Leto dengan maksud untuk membunuhnya sebelum Dewi Leto sempat melahirkan. Tetapi dewa laut, yaitu Poseidon, menolong Leto dengan menempatkannya di Pulau Ortygia. Untuk melindungi Leto, Poseidon menurunkan Pulau Ortygia di bawah permukaan laut, sehingga naga Python tidak dapat menemui Dewi Leto. Setelah dilahirkan, Apolos dg segera menjadi dewasa, dan empat hari kemudian dia pergi membunuh naga Python.
1 Kor 15:20-26 Faedah buah sulung. 
Sementara orang Kristen di Korintus tidak dapat menerima kebangkitan org2 mati 1Ko 15:12. Org2 Yunani menganggap gagasan kebangkitan sbg gagasan yg terlalu kasar, Kis 17:32, sedangkan org2 Yahudi dahulu sudah memfirasatkannya,Maz 16:10, Ayb 19:25; Yeh 37:10, dan kemudian dg tegas mengajarkannya, Dan 12:2,3; 2Ma 7:9. Dg maksud menentang pendapat org2 Korintus yg salah itu, Paulus bertitik tolak ajaran dasari dari pemberitaan Injil, yaitu: peristiwa Paskah: Yesus wafat dan dibangkitkan, 1Kor 14:3-4 (bdk Rom 1:4; Gal 1:2-4; 1Te 1:10, dll). Ajaran itu diuraikan dg menyebut sejumlah penampakan Yesus yg dibangkitkan,1Kor 14:5-11, bdk Kis 1:8. Dg bertitik tolak dmk Paulus memperlihatkan betapa pendapat org2 Korintus itu tidak masuk akal, 1Kor 14:12-34, bdk 1Kor 15:13. Kristus dibangkitkan sbg yg sulung dari antara org2 mati dan Iapun akan menyebabkan kebangkitan org2 lain, 1Kor 14:20-28, bdk Rom 8:11. Pada akhir uraiannya Paulus menanggapi kesulitan2 mengenai cara org2 mati akan bangkit,1Kor 15:35-53. Seluruh pembahasan itu ditutup dg pengucapan syukur kpd Allah, 1Kor 15:54-57. Dalam mempelajari pasal ini sangat menolong apabila orang memiliki sedikit pengenalan ttg pandangan hidup Yunani. Pada umumnya org2 Yunani percaya pada keabadian jiwa, tetapi mereka tidak percaya pada kebangkitan tubuh. Bagi mereka kebangkitan tubuh tidak mungkin mengingat fakta bahwa mereka menganggap tubuh merupakan sumber kelemahan dan dosa manusia. Karena itu kematian sangat dinantikan, sebab melalui kematian jiwa akan dibebaskan dari tubuh; tetapi kebangkitan tidak diharapkan sebab itu berarti jiwa akan kembali turun ke kubur dengan tubuh. Inilah skeptisisme yang dijumpai Paulus di Atena (bdg. Kis. 17:31, 32), dan yang dihadapi oleh umat Kristen di dunia modern ini. Tiap hari kita bergumul melawan dosa. Tiap hari kita harus berhadapan dengan berbagai masalah pelik. Untuk apalagi hidup yang sudah sukar dan sulit itu ditambah-berati oleh penderitaan demi Kristus bila Dia tidak bangkit? Tetapi bila ada orang seperti Paulus yang mampu menjaga kekudusan dan tegar berkorban, dari mana datangnya kemungkinan itu bila bukan memang Kristus berkuasa di dalamnya?
Luk 1:39-56 Allah yang berpihak
Mulai Luk 1:5 ini sampai bab 3 Lukas meniru bahasa Yunani dari Septuaginta yang berbau bahasa Semit (Ibrani). Banyak ayat dalam bagian ini mengingatkan PL yg kerap disinggung. Keseluruhannya memberi kesan ketuaan. Lukas menghidupkan kembali suasana kalangan "org miskin", bdk Mat 5:3, di mana tokoh2 yg berperan dalam kisahnya ini hidup. Dari kalangan itupun Lukas mendapat informasinya. Sukacita seharusnya menjadi tanggapan bagi orang yang menerima rencana Allah dan terlibat di dalamnya. Sukacita inilah yang ditekankan Lukas dalam Injilnya, khususnya pada perikop ini.Sukacita ini terjadi saat Maria mengunjungi Elisabet. Bayi di dalam rahim Elisabet sampai melonjak ketika mendengar salam Maria (41, 44). Lalu Elisabet mengucapkan berkat bagi Maria krn telah dipilih menjadi ibu Tuhan (42-43). Maria percaya bahwa perkataan Allah akan digenapi (45). Meskipun apa yg akan terjadi pada Maria kelihatan mustahil, tetapi Elisabet percaya akan kasih setia Allah. Oki, ia tidak cemburu meski mengetahui bahwa Maria menerima berkat yg lebih besar. Ini membuat Maria bersukacita atas karya terbesar Allah bagi dunia melalui dirinya. Sukacita ini diekspresikan dalam pujian yang sering disebut Magnificat (memuliakan dari bahasa Latin, yang diambil dari awal pujian Maria).
Dari ke tiga bacaan kami belajar:
1.     1.       Perempuan dalam Why 12 merepresentasikan umat Allah, yang dalam segala penderitaan, pergumulannya menjadi sarana yang melaluinya Sang Mesias, Juruselamat hadir ke dalam dunia (bdk. Rom 9.5).
2.      2.  Kedatangan-Nya ke dalam dunia ini laksana seorang yg merampok rumah seorg kuat. Ia menaklukkan Iblis, dan kemudian melalui Injil-Nya, manusia diselamatkan. Meskipun Iblis murka, tetapi ini menjadi pertanda bahwa nasib akhirnya sudah ditentukan dan tinggal menunggu waktu untuk menjalani kekekalan dlm penghukuman ilahi. Itulah sebabnya ia berupaya sekuat tenaga memerangi pengikut setia Kristus. Namun, Allah melindungi umat-Nya, meski mereka tetap harus mengalami berbagai-bagai perjuangan.
3.     3.   Bagi org Korintus kebangkitan tubuh tidak mungkin mengingat fakta bahwa mereka menganggap tubuh merupakan sumber kelemahan dan dosa manusia. Karena itu kematian sangat dinantikan, sebab melalui kematian jiwa akan dibebaskan dari tubuh; tetapi kebangkitan tidak diharapkan sebab itu berarti jiwa akan kembali turun ke kubur dg tubuh. Inilah skeptisisme yg dijumpai Paulus di Atena (Kis. 17:31, 32), yg dihadapi umat Kristen di dunia modern ini.
4.       Maria memuliakan Allah karena karya Allah bagi dirinya. Ia yang rendah telah diperhatikan Allah sehingga segala keturunan akan menyebutnya berbahagia.' Maria memuji karya Allah atas orang yg takut akan Dia, sebaliknya Dia akan mempermalukan org yg menjadi musuh-Nya (Luk 1:50-53). Allah dipuji karena telah membuat harapan umat-Nya terwujud melalui Putra yang akan dilahirkan Maria (Luk1:54-55).
5.    Perbuatan2 besar-Nya, terutama melalui peristiwa Kelahiran Yesus, membuktikan hal itu (Luk1:47-49). Tetapi, tidak hanya kpd Maria saja. Nyanyian pujian Maria yg sarat dg kutipan dan singgungan kpd nas-nas PL ini juga menyatakan bahwa Allah berpihak kpd mereka yg takut akan Dia (Luk1:51), kepada org2 rendah (Luk 1:52), kepada org miskin (Luk1:53), dan terakhir kpd Israel, yg disebut "hamba-Nya" (Luk1:54-55). Karena itu, Allah memposisikan diri melawan orang-orang yang congkak dan angkuh (Luk1: 51), yang berkuasa (Luk1:52), dan yang kaya (Luk1:53).
6.  6.   Keberpihakan Tuhan pada manusia dalam diri Maria memberikan belas kasihan yg lengkap dan terwujud sejak dahulu kala semenjak Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa, dalam diri Yesus yg sempurna adanya sebagai Anak Domba.
7.      7.  Kemampuan Maria membawa diri dalam hikmat mengikuti Taurat Tuhan menyempurnakan kehadiran Yesus dan penyelenggaraan kesempurnaan Rencana Besar Tuhan dalam diri Yesus hingga disalib sebagai buah kesulungan dalam menyelamatkan manusia dalam belenggu dosa dan maut yg selama ini manusia takuti.
8.       8. Kunjungan Maria memiliki tujuan dua hal: Maria ingin mengungkapkan kebahagiaan dan rasa kasihnya krn sepupunya Elisabet juga mengalami kasih karunia Allah, mengandung anak yang Allah persiapkan untuk mempersiapkan jalan bagi Mesias. Untuk berbagi pergumulan, krn anugerah Allah atas dirinya.
9.       9.Maria sbg wakil manusia yg berserah penuh dalam doa dan perbuatan, tanpa mengerti KS seluruhnya dan mengimani apa yg ada tak mungkin dia menerima semua penderitaan ini.