Selasa, 25 September 2018

Menjadi Terang bagi Sesama


Menjadi Terang bagi sesama
Dalam perkembangan zaman yang pesat, hampir semua orangtua kuatir dengan apa yang diperbuat anak-anaknya:  dengan siapa mereka bergaul, apa yang dikerjakan mereka sepulang sekolah bersama temannya, apa yang ada dalam kotak inbox hp nya, apa info yang di browse saat di warnet;  semuanya benar-benar harus menjadi perhatian serius para orangtua. Jelas sekali anak muda sekarang selalu up date terhadap trend yang ada, positif maupun negatif.  Kita harus berhati-hati karena pengaruh pergaulan di luar rumah sangat kuat bagi anak muda.  Terutama bagi anak-anak muda Kristen, perhatikan hidupmu dengan sungguh-sungguh. Jangan sampai terjerumus kepada pergaulan sesat, sebab  "Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik."  (1 Kor 15:33), masa depan kita dipengaruhi oleh apa yang kaulakukan pada masa muda.
Ada dua pemuda, A bergaul dengan teman yg sembarangan, akhirnya A kecanduan narkoba, B memperhatikan pertemanannya, menjaga jarak dan mencari teman yang baik dan berhasil, akhirnya B pun menuai kesuksesan. Semestinya  anak muda mengerti apa artinya pergaulan, kata survey menunjukkan 7 org terdekat kita menunjukkan siapa kita. Di sini pemuda sebagai cikal bakal masa depan bangsa harus diperhatikan.
Tuhan ingin agar anak2 muda tetap berjalan dalam kebenaran. Pergaulan memang dibutuhkan, tetapi mereka harus tetap berada dalam pergaulan yang positif dan sehat. Dengan siapa anak muda bergaul, seperti itulah mereka akan terbentuk. Jika mereka bergaul dg teman2 yang cerdas, takut akan Tuhan, rajin beribadah, aktif pelayanan di gereja atau kegiatan positif lainnya seperti olah raga, maka anak muda itu akan menjadi seperti teman-temannya.  Sebaliknya, jika anak muda bergaul dengan teman-teman yang punya kebiasaan buruk:  merokok, suka bolos, nongkrong tiap malam, bergaul bebas, pemakai narkoba, maka tinggal menunggu waktu saja mereka akan menjadi sama dengan teman-temannya itu.  Pengkotbah memperingatkan dengan keras,  "Bersukarialah, hai pemuda, dalam kemudaanmu, biarlah hatimu bersuka pada masa mudamu, dan turutilah keinginan hatimu dan pandangan matamu, tetapi ketahuilah bahwa karena segala hal ini Allah akan membawa engkau ke pengadilan!"  (Pengkotbah 11:9).
Supaya anak-anak muda kita memiliki rasa takut akan Tuhan kita harus menanam kan nilai-nilai kebenaran firman Tuhan sedari kecil, karena firman Tuhan adalah perisai dan penyaring yg paling ampuh untuk dapat tetap berada dalam pergaulan positif (Mzm 119:9)
Dalam mengajarkan firman Tuhan dan mengawasi pergaulan mereka,ini langkah awal membangun masa depan anak muda.
Manusia hidup dan berinteraksi dengan manusia lain selalu dengan menggunakan mata, hati, dan pendengaran, dari ke tiga unsur ini apa saja yang tidak boleh kita miliki sebagai anak Tuhan, mari kita bahas.
Bicara tentang hati, akar apa saja yg harus dihindarkan dalam pertumbuhan iman:
1.    Akar kebebalan, bodo bisa dirubah,karena tdk permanen, tapi bebal kalau di bilangin tdk mempan, dan permanen,biasanya menggunakan kata “Pokoknya...”
2.    Akar pahit (Ibr 12:15) karena mengalami kepahitan di masa lalu shg selalu berbicara dg lawan bicara apa yg dulu ia alami, dan kadang menyakitkan, nyindir dan membuat luka hati org yg diajak bicara.
3.    Akar racun (Ul 29:18),dengan meninggalkan Tuhan yg Hidup dan menyembah berhala, shg badannya terkena ipuh (kutukan), kata2 nya selalu berupa kutukan (celaan, hinaan, makian, kebun binatang)
4.    Akar busuk (Yes 5:24) dengan menista Firman Tuhan, dan menolak pengajaran Tuhan, mereka seperti pintar dalam segala hal, dan mempengaruhi orang lain utk membenci seseorang (provokator).
Bicara tentang mata,mata yg mesti dihilangkan adalah:
1.    Mata Hagar (Kej 16:4),karena memandang rendah nyonyanya saat mengetahu bahwa dia hamil hanya karena bersetubuh semalam,adalah mata kesombong an,ubah sikap hati sombong menjadi kerendahan hati
2.    Mata Istri Lot (Kej 19:26, Luk 17:32),istri Lot mengingat akan bisnisnya dan uang yang ada di kota Sodom,shg menjadi tiang garam, mata yg tdk bisa lupa akan masa lalu. Menghilangkan trauma masa lalu, ganti dg mata yg memandang masa depan,
3.    Mata Yunus (Yun 1:3), dia tdk mengindahkan perkataan Tuhan untuk pergi ke kota Niniwe, tapi ke Tarsis, 180 derajat berlawanan, melambangkan kebencian, iri hati, spt kakak yg di cerita anak hilang,tidak mau datang ke pesta, merasa benar dan tidak pernah melanggar perintah bapanya, sedangkan hatinya udah diliputi keirihatian, dan kebencian yg mendalam akan adiknya yg dulu foya2, melacur dg wanita, menghabiskan uang warisan. ubah dg mata kemurahhatian,
4.    Mata Esau (Kej 25:34) tdk bisa menghindarkan makanan enak, menjual hak kesulungan dg tidak meikirkan masa depan,dan hidup dalam kubangan dosa, perse-lingkuhan, korupsi, mata yang melambangkan memandang rendah segala hal, kerakusan. Ubah  menjadi mata kudus.
5.    Mata Thomas (Yoh 20:25), dia tdk mempercayai sebelum mencucukkan tangan ke lubang tangan dan lambung Yesus saat bangkit, melambangkan mata yang tidak percaya, berpandangan negatif, pesimis, diubah menjadi mata yang positif.
Dalam pendengaran pun harus kita jaga dan suara apa saja yang mesti kita hindarkan dalam mendengar perkataan orang:
1.    Gosip  Kej 39:17,pembicaraan yang dipadukan dengan berbagai bumbu shg sedap, dan renyah dan bukan ttg dirinya sendiri, menjelekkan orang lain, sebaiknya hindar- kan ini, dan ganti dengan membicarakan kebaikan dan kedahsyatan pekerjaan Tuhan.
2.    Bohong, 1 Sam 22:7, perkataan yang menipu dan membohongi lawan bicara, dengan maksud dan keuntungan diri, sehingga semua orang memihak kepadanya, sebaiknya hindari org spt ini, dan dengar kebenaran Firman Tuhan.
3.    Munafik, Why 3:15, Mzm 1:1,seperti kaun Farisi dan Saduki, mereka hafal akan Firman Tuhan, tapi tidak melaksanakanNya, menggembar-gemborkan Firman Tuhan tapi menikmati dosa, shg mereka ke gereja sbg status, dan kala hari kerja mereka melakukan tipuan, manipulasi, segala dihalalkan, tapi minggu seakan paling suci.
4.    Kutukan 2 Raj 19:21-22, ucapan yang sering keluar dari mulut orang yang penuh dengan celaan, hinaan, menjelekkan orang, menyudutkan orang shg mesti mengaku bersalah, selain menjelekkan org itu, sebenarnya org yg berlaku demikian telah menghina Tuhan sang pencipta manusia.
5.    Sindiran, Ayb 17:6, dengan menyindir orang lain sehingga tdk memuliakan keindahan ciptaan Tuhan, tapi meremehkannya, kata ini akan menjadi racun dan membusukkan hati org lain, sangat berbahaya.
Demikian anak muda semestinya menjaga dirinya dari pergaulannya, sehingga menghasilkan buah roh (Gal 5:22-23), menjadi mercusuar (Mat 5:15), menjadi terang, dan suratan Yesus yang terbuka,hidup kudus, tdk merokok, narkoba,menjaga perkataan yang baik, tidak melanggar tata tertib lalu lintas yang ada, sehingga kita tidak diejek dan di jadikan sindiran org banyak dan memuliakan nama Tuhan.
Semoga tulisan yang singkat ini dapat menjadikan kita sebagai umat Tuhan yang mengagungkan nama Yesus Tuhan kita, sampai selama-lamanya.Tuhan Yesus memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar