Kedatangan Mesias Minggu 6 Juli 2014
Za
9:9-10
9 Bersorak-soraklah dengan nyaring, hai puteri Sion,
bersorak-sorailah, hai puteri Yerusalem! Lihat, rajamu datang kepadamu; ia adil
dan jaya. Ia lemah lembut dan mengendarai seekor keledai, seekor keledai beban
yang muda.10 Ia akan melenyapkan kereta-kereta dari Efraim dan
kuda-kuda dari Yerusalem; busur perang akan dilenyapkan, dan ia akan
memberitakan damai kpd bangsa-bangsa. Wilayah kekuasaannya akan terbentang dari
laut sampai ke laut dan dari sungai Efrat sampai ke ujung-ujung bumi.
Rm
8:9,11-13
9 Tetapi kamu tidak hidup dalam daging, melainkan dalam
Roh, jika memang Roh Allah diam di dalam kamu. Tetapi jika orang tidak memiliki
Roh Kristus, ia bukan milik Kristus. 11 Dan jika Roh Dia, yang telah
membangkitkan Yesus dari antara orang mati, diam di dalam kamu, maka Ia, yang
telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati, akan menghidupkan
juga tubuhmu yang fana itu oleh Roh-Nya, yang diam di dalam kamu.12
Jadi, saudara-saudara, kita adalah orang berhutang, tetapi bukan kepada daging,
supaya hidup menurut daging.13 Sebab, jika kamu hidup menurut
daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan
tubuhmu, kamu akan hidup.
Mat
11:25-30
25 Pada waktu itu berkatalah Yesus: "Aku bersyukur
kepadaMu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, krn semuanya itu Engkau sembunyikan bagi
org bijak dan org pandai, tetapi Engkau nyatakan kpd orang kecil.26
Ya Bapa, itulah yang berkenan kpdMu.27 Semua telah diserahkan
kepada-Ku oleh Bapa-Ku dan tidak seorangpun mengenal Anak selain Bapa, dan
tidak seorangpun mengenal Bapa selain Anak dan org yg kpdnya Anak itu berkenan
menyatakannya.28 Marilah kepada-Ku, semua yg letih lesu dan berbeban
berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.29 Pikullah kuk yg
Kupasang dan belajarlah padaKu, krn Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu
akan mendapat ketenangan.30 Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan
beban-Kupun ringan."
Pembahasan:
Za 9:9-10 Kedatangan Raja
Zakharia, yg hidup sezaman dg Hagai,
mengawali pelayanan nubuatnya pada tahun 520 SM. Tanggal terakhir yg ditunjukkan
dalam kitab ini (Za 7:1) adalah 518 SM, tahun keempat pemerintahan Raja Darius
Histaspis. Nama "Zakharia" adalah nama yang umum dalam PL, ada 29
orang memakainya. Artinya adalah Tuhan mengingat. Para pakar "liberal"
yg meneliti beberapa perbedaan ttn dalam gaya dan pokok bahasan, berpendapat
bahwa Za 9 sampai 14 bukan ditulis oleh penulis pasal Za 1 sampai 8. Meskipun
demikian, pasal Za 9 sampai 14 rupanya ditulis pada waktu belakangan, dan
kemungkinan inilah sebabnya terdapat perubahan dalam gaya penulisan. Perbedaan
dalam pokok bahasan terjadi krn fakta bahwa pada bagian akhir dari kitab ini,
sang nabi ditugaskan untuk menyingkapkan peristiwa2 apokaliptis yg
berhubungan dg kedatangan Mesias dan kerajaanNya di dunia. Semua bukti internal
menunjukkan bahwa kitab ini ditulis oleh satu orang, bukan oleh banyak orang.
Latar
Belakang Sejarah. Koresy, raja
Persia, mengeluarkan keputusan (sekitar 538 SM.) bahwa barangsiapa yg ingin
kembali ke Yerusalem untuk membangun kembali Bait Allah diizinkan untuk
melakukannya (2Taw 36:22,23; Ezr 1:1-4). Sekitar 50.000 org buangan mengambil
manfaat dari kebijaksanaan lunak ini. Dg tujuan mulia, mereka bertekad untuk
kembali bermukim di negeri itu dan memperbaiki Bait Allah. Dalam bulan kedua
tahun 536, SM, mereka meletakkan fondasinya (Ezr 3:11-13). Pada awal pekerjaan
itu, org2 Samaria yg sama sekali menolak untuk ikut dalam pembangunan
kembali tsb, menentang proyek itu (Ezr 4:5). Hampir selama 14 tahun, pekerjaan
ini terhenti. Ketika Darius Histaspis menaiki takhta Persia pada tahun 521 SM,
Hagai dan Zakharia, dg beranggapan bahwa keputusan2 dari para
penguasa sebelumnya tidak berlaku, mendorong org2 sebangsanya untuk
memulai tugas itu kembali. Zerubabel dan Yosua, yg adalah bupati dan imam
besar, memimpin pembangunan kembali tsb. Suatu penyelidikan yg dilakukan oleh
Tatnai, bupati Persia untuk wilayah barat Efrata, menghentikan pekerjaan itu
lagi, namun Darius mempertegas keputusan asli Koresy. Sayangnya, pada masa ini
telah terjadi perubahan dalam sikap org2 Yahudi. Mereka menilai
bahwa halangan2 dalam pembangunan kembali itu menunjukkan bahwa
Allah tidak ada dalam pekerjaan tsb. Hagai dan Zakharia berusaha membangkitkan
bangsa ini dari sikap acuh tak acuh mereka. Bangsa ini merespons dan
pembangunan selesai pada tahun 516 SM., tahun keenam dari pemerintahan Darius.
Data kronologis dalam nubuatan ini berada dalam periode pekerjaan pembangunan
kembali Bait Allah. Walaupun Zakharia mengawali dg tema ttg pemulihan Bait
Allah di Yerusalem, dia menyinggung berbagai tahap kehidupan rohani bangsa ini,
dan dia membicarakan dg kesempurnaan yg luar biasa peristiwa2
nubuatan yg mengarah kpd kedatangan kembali dan pemerintahan Mesias.
Perubahan penghakiman penghancuran dari
Tuhan restorasi yg di sebut dlm bagian terdahulu merup konteks utk
menggambarkan raja yang akan datang (Za 9:9-10) Ajakan utk bergembira dan
bersukaria ditujukan kpd jemaat yg diberinama putri Sion/putri Yerusalem (Za
9:9a bd Za2:10). Raja Israel menjadi
penyelamat yg adil lembut & mengenarai seekor keledai yg muda(9b) Mat 21:5,
Yoh 12:15. Kebanyakan penafsir mengidentifikasi tokoh itu sbg raja Mesias yg
adalah “adil” dan Ia “lembut”, sesuai dg peranannya sbg “Hamba” (Yes 49:4; Yes
50:8; Yes 53:12). Mengendari keledai adalah kebiasaan para pejabat (Kej
49:10-11, Hak 5:10, 1 Raj 1:33). Lagi ada perubahan ke kata diri pertama
tunggal (ayat 6a) menekankan peranan Tuhan. Semua alat pertempuran akan
dihilangkan:kereta, kuda, panah (ayat 10 a). Rekonsiliasi antara kerajaan Utara
(Efraim) dg Selatan (Yerusalem) berkembang menjadi “Perdamaian kpd bangsa2” dan
“Kerajaan2” di seluruh dunia (10b, bdk Mzm 78:7-8)
Rm
8:9,11-13 Kemenangan Melalui Roh Berhubungan dengan Rencana
dan Tindakan Allah
Dalam Rom 8:5-14 Paulus menguraikan dua
golongan orang: mereka yg hidup menurut daging (tabiat berdosa) dan mereka yg
hidup menurut Roh.
1)
Hidup "menurut daging" berarti mengingini, menyenangi, memperhatikan,
dan memuaskan keinginan tabiat manusia berdosa. Ini meliputi bukan saja
kedursilaan seksual, perzinaan, kebencian, kepentingan diri sendiri, kemarahan,
dan sebagainya (Gal 5:19-21), tetapi juga percabulan,
pornografi, obat bius, kesenangan mental dan emosional dari adegan seksual
dalam sandiwara, buku, TV atau bioskop, dan sejenisnya
2)
Hidup "menurut Roh" ialah mencari dan tunduk kepada pimpinan dan
kemampuan Roh Kudus dan memusatkan pikiran pada hal-hal dari Allah
3)
Mustahil untuk mengikuti hukum daging dan pimpinan Roh pada saat yang bersamaan
(ayat Rom 8:7-8; Gal 5:17-18).
Jikalau
seorang gagal melawan keinginan dosa dengan pertolongan Roh dan sebaliknya
hidup menurut hukum daging (ayat Rom 8:13), dia menjadi seteru
Allah (ayat Rom 8:7; Yak 4:4) dan dapat menantikan
kematian rohani yang kekal (ayat Rom 8:13). Mereka yang terutama mengasihi
dan memperhatikan hal-hal dari Allah dalam hidup ini dapat mengharapkan hidup
kekal dan hubungan dengan Allah (ayat Rom 8:10-11,15-16). Mereka yang terutama mengasihi
dan memperhatikan hal-hal dari Allah dalam hidup ini dapat mengharapkan hidup
kekal dan hubungan dengan Allah (ayat Rom 8:10-11,15-16). Dia mengemukakan apa yang saat ini dilakukan oleh Allah dan apa
yang harus dilakukan oleh orang percaya. Paulus mempelajari rencana Allah dan
krisis yg diderita oleh alam ciptaan Allah dan oleh org percaya. Dia menekankan
hub di antara Roh dg org percaya dan hubungan di antara Roh dg Kristus dan
Bapa. Dia melukiskan gambaran yg cemerlang ttg nasib org2 yg
mengasihi Allah dan menunjukkan bahwa tidak ada yg dapat memisahkan mereka dari
kasih Allah. Roh yg kudus dan daging yg
bersifat dosa tidak mungkin berdamai. Dg status anak Allah ini, orang percaya
dimungkinkan menyeru Allah sebagai Bapa. Roh Allah sendiri menyaksikan dalam
hati org percaya kesungguhan fakta pengangkatannya menjadi anak Allah (16). Ini
bisa merupakan pengalaman dramatis ketika kita pertama kali beriman dan
bertobat, yg disusul oleh penghayatan seterusnya hubungan yg dalam dan hangat
org percaya dg Bapanya di surga. Orang percaya juga akan mengalami keadaan rohani
yg akrab dg Allah. Menerima Roh dan didiami Roh adalah hak semua orang Kristen.
Apabila kita tidak memiliki Roh Kudus, sama dg mengatakan kita belum di dalam
Kristus (ayat 9b). Hidup rohani. Hidup dalam Roh itu pasti membawa dampak
yg harus kita perhitungkan dan jalani. Pertama,
kita menyadari bahwa akibat dosa, hidup di dalam tubuh itu menjadi sesuatu yang
fana (ayat 10). Begitu kita dilahirkan ke dalam dunia ini, kita
ditempatkan ke dalam perjalanan hidup menuju kematian. Nafas yang pertama kita
hirup tatkala dilahirkan akan berakhir dalam nafas yang kita hembuskan saat
kematian. Namun oleh Roh kini kita memiliki hidup rohani. Kita akan mengalami
itu kelak sebab kini Roh yang telah membangkitkan Yesus hidup di dalam kita
(ayat 11).Kedua, hidup
merdeka. Bila sungguh Roh Allah telah memerdekakan kita kita akan aktif melawan
dosa (ayat 13). Kita butuh Roh Allah. Tetapi kita sendiri harus aktif
dan tegas menolak dosa dan menyerahkan semua kelemahan yang bisa menjerat kita
berdosa kepada Tuhan. Kristen berhutang untuk hidup kudus kepada Roh Kudus
(ayat 12)
Mat 11:25-30 Yang dihukum dan yang diterima.
Dengan demikian Yesus mengatakan bahwa Ia berperan
seperti Hikmat Allah, bdk Mat
11:19+, tetapi dengan cara yang unggul.
Mengenal Allah adalah
anugerah. Orang banyak diumpamakan Yesus seperti anak yang sedang bermain
pesta pernikahan dan kematian (ayat 16-17). Tidak ada keseriusan sikap terhadap Yesus. Padahal
menurut ayat 25-27 relasi Yesus dan Allah Bapa begitu unik dan tidak
terpisahkan.
Pertama, orang bijak dan
orang pandai tidak dapat mengenal Allah (ayat 25). Pengenalan akan Allah adalah soal kedaulatan Allah.
Tidak seorang pun dapat mengendalikan Allah. Meski demikian Yesus mengenal Allah
secara sempurna. Kedua, manusia hanya
dapat mengenal Allah melalui Yesus. Jika ingin mengenal Allah datanglah kepada
Yesus. Selain itu, memang hubungan Yesus dan Allah sangat intim. Jadi, mengenal
Yesus berarti mengenal Allah. Yesus tidak menyuruh manusia datang kepada Allah,
tetapi datang kepada-Nya. Setiap orang yang memenuhi panggilan itu akan masuk
ke dalam pengenalan yang intim dan mendalam, seintim dan semendalam hubungan
Anak dan Bapa.
Respons Yesus terhadap
mereka yang tidak percaya kepada-Nya semakin tajam. Namun itu tidak memuaskan
dan memimpin mereka kepada iman kepada Yesus karena mereka tidak menilai
pengharapan mereka di dalam terang Yesus namun sebaliknya justru menggunakan
ukuran pengharapannya untuk menilai dan kemudian menolak Yesus. Karena itu
kecaman dan kutukan Yesus adalah wajar sebab mereka menyia-nyiakan kesempatan
yang diberikan oleh Allah kepada mereka. Sebaliknya terhadap mereka yang
percaya kepada-Nya, Yesus menaikkan syukur-Nya kpd Allah. Faktor pertama, adalah Allah sendiri yg menyatakan makna mukjizat Yesus,
Kemesiasan Yesus, dan makna pengajaran Yesus kpd org kecil yaitu org2
yg dg rendah hati dan terbuka menerima penyataan Allah (ayat 25-26). Faktor kedua, adalah peran Yesus dalam pewahyuan Allah. Manusia
membutuhkan perantara yg menjembatani antara dirinya dengan Allah. Allah
menyatakannya di dalam Yesus Kristus (ayat 27). Seluruh wahyu khusus Allah yang dinyatakan kepada
manusia ada di dalam-Nya. Krn Yesus, manusia dimungkinkan untuk mengenal Allah.
Faktor
ketiga, adalah undangan lemah-lembut dari
Yesus sendiri (ayat 28-30). Yesus tidak hanya menjadi perantara namun Ia sendiri yg
memanggil org2 untuk percaya kpdNya. Ia tidak menawarkan beban tapi
menawarkan ketenangan bagi jiwa. Yesus tidak hanya menjadi perantara namun Ia
sendiri yg memanggil org2 untuk percaya kpdNya. Demikianlah
dikatakan Yesus ttg kota-kota Betsaida, Khorazim, dan Kapernaum, yg telah
menikmati banyak mukjizat Tuhan Yesus. Hukuman Sodom akan lebih ringan daripada
org2 yg menolak Tuhan Yesus.Undangan Yesus itu ibarat air sejuk bagi
org yg akan mati haus di padang gurun. Berbahagialah kita yg telah menikmati
kelegaan dan ketenangan dari Tuhan Yesus.
Dari ketiga bacaan kami
belajar:
1.
Hidup "menurut daging" berarti mengingini, menyenangi,
memperhatikan, dan memuaskan keinginan tabiat manusia berdosa. Ini meliputi
bukan saja kedursilaan seksual, perzinaan, kebencian, kepentingan diri sendiri,
kemarahan, dan sebagainya (Gal 5:19-21), tetapi juga percabulan,
pornografi, obat bius, kesenangan mental dan emosional dari adegan seksual
dalam sandiwara, buku, TV atau bioskop, dan sejenisnya.
2.
Hidup "menurut Roh" ialah mencari dan tunduk kepada
pimpinan dan kemampuan Roh Kudus dan memusatkan pikiran pada hal-hal dari Allah
hasilnya Gal 5:22-23 (kasih, sukacita, damai sejahtera, kebaikan, kesetiaan,
kelemahlembutan, penguasaan diri).
3.
Tokoh yg
dimaksudkan sbg raja Mesias adalah “adil” dan “lembut”, sesuai dg peranannya
sbg “Hamba” (Yes 49:4; Yes 50:8; Yes 53:12),memakai keledai sebagai tunggangan
para pejabat biasanya, ini terjadi kala Yesus diarak di Yerusalem (Mat 21:
1-10,Mrk 11:1-11,Luk 19:28-44, Yoh 12:12-19).
4.
Mereka yang mengasihi dan memperhatikan hal-hal dari Allah dalam
hidup ini dapat mengharapkan hidup kekal dan hubungan dengan Allah (ayat Rom 8:10-11,15-16). Dia mengemukakan apa yg saat ini dilakukan oleh Allah dan apa yg
harus dilakukan oleh orang percaya yaitu tetap mengikuti Taurat Tuhan dan
membaca Kitab Suci scr terus menerus, mempersenjatai diri dg FTNya dan
kekudusan hidup selama di dunia hingga kedatangan Yesus ke2.
5.
Org banyak diumpamakan
Yesus seperti anak yg sedang bermain pesta pernikahan dan kematian (ayat 16-17). Tidak ada keseriusan sikap terhadap Yesus. Padahal menurut Mat 11:25-27 relasi Yesus dan Allah Bapa begitu unik dan tidak terpisahkan.
Kesatuan Bapa dan Anak menjadikan kita mencerminkan semua dalam diri Yesus yg
tanpa cela dalam menjalani hidup di dunia.
6.
Yesus tidak hanya menjadi
perantara namun Ia sendiri yg memanggil org2 untuk percaya kpdNya.
Ia tidak menawarkan beban tapi menawarkan ketenangan bagi jiwa.
7.
Seseorang yg belum
menyadari dirinya mengidap kanker ganas tidak akan pernah sungguh2
mencari dokter. Ketika sinar rontgen membuktikan, barulah ia segera mencari
pertolongan. Undangan Yesus itu ibarat air sejuk bagi orang yg akan mati haus
di padang gurun. Berbahagialah kita yang telah menikmati kelegaan dan
ketenangan dari Tuhan. Jadilah murid-murid yang mau taat belajar dan rela
memikul kuk yang dipasang untuk kita.
8.
Kedatangan Mesias pertama
telah dinyatakan, tapi yg kedua akan menjadi berita yg sangat hangat dan
mengharukan, karena datangnya spt pencuri, tdk mengenal waktu, dan kala itu
terjadilah Repture para kudus di bumi (kaum baju putih), dan yg tertinggal(left
behind) mendapat kesengsaraan.
9.
Jumlah baju putih tdk
diketahui Yesus, tapi Bapa yg tau semua jumlahNya yg tepat, dank ala jumlahnya
pas maka terjadilah Repture ini.
10.
Makin kemari jumlah org yg
dilepaskan kutuknya makin banyak (kaum baju putih).
11. Kaum baju putih memperhatikan tingkah lakunya dalam FT selalu taat dalam
beribadah dan mengerti FT dalam kehidupannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar